Pasar Lampu Bergeser, Panasonic Alih Fokus Kembangkan LED

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 14:52 WIB
Kebutuhan LED di Indonesia diprediksi mencapai 80 juta unit pada 2015, naik dua kali lipat dibandingkan dengan permintaan tahun lalu 40 juta unit.
Panasonic Solution Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia menargetkan kenaikan penjualan lampu LED (Light Emitting Diode) 16 kali lipat pada 2018 dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 40 miliar. Kecenderungan pasar domestik yang bergeser dari lampu konvensional ke LED, membuat perusahaan patungan Jepang-Indonesia itu fokus pada produksi lampu ramah lingkungan ini.

"Kita meneruskan untuk mengembangkan produk LED karena agar sesuai dengan perkembangan global yang menunjukkan adanya peningkatan permintaan pada produk ini. Mengingat lampu LED juga ramah lingkungan, maka pengembangan produk ini juga sesuai dengan nilai perusahaan kami," ujar Yoshihide Nagano, Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia  di Jakarta, Jumat (5/6).

Sejalan dengan strategi pengembangan tersebut, Nagano mengatakan Panasonic menargetkan penguasaan pasar  LED sebesar 10 persen pada 2018. Namun, dengan pangsa pasar LED yang hanya 2 persen pada tahun lalu, Panasonic memerlukan upaya keras untuk mencapai target ambisius tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kita juga menawarkan penggunaan lampu LED untuk penggunaan berbagai macam proyek sejak tahun 2012, yaitu saat kita mulai mengembangkan lampu LED. Beberapa proyek yang sedang atau sudah dilakukan antara lain dengan Pemprov DKI Jakarta, Jasa Marga, bahkan dengan Angkasa Pura II," tutur Senior General Manager PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia, Widyastama Nugraha ketika ditemui di tempat yang sama.

Sebelumnya, Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) mengatakan bahwa sebanyak 80 persen kebutuhan LED dalam negeri dipenuhi oleh impor, dan 20 persen sisanya diproduksi oleh produksi domestik.

Untuk menguasai pasar LED yang lebih besar, Widyastama mengungkapkan Panasonic akan menggenjot penjualan dalam tiga tahun ke depan sebanyak 16 kali lipat dari pencapaian tahun lalu sekitar Rp 40 miliar. Sesuai dengan mimpi tersebut, maka Panasonic berharap penualan LED bisa menyumbang 70 persen dari total penjualan perusahaan, meningkat signifikan dari posisi tahun lalu 10 persen.

Dengan target perusahaan yang menginginkan nilai penjualan sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2018, maka diperkirakan nilai penjualan LED bisa mencapai Rp 700 miliar tiga tahun mendatang.

Sebagai informasi, kebutuhan LED di Indonesia diprediksi mencapai 80 juta unit pada tahun 2015, atau naik dua kali lipat apabila dibanding tahun lalu yang mencapai 40 juta unit per tahun. Sedangkan produksi lampu LED di Indonesia sendiri baru diproduksi oleh empat perusahaan, yaitu PT Sinar Angkasa Rungkut, PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia, PT Surya Citra Teknik Cemerlang, dan PT Sure Indonesia.

"Jadi kalau di pabrik, produksi lampu konvensional bisa diubah ke LED tanpa harus di-expand. Kita bisa turunkan produksi lampu konvensional dan meningkatkan produksi LED meskipun dilakukan di tempat yang sama. Tempat yang dibutuhkan produksi lampu LED sangat kecil, sangat ringkas, bahkan bisa sepertiga dari lampu konvensional," tutur Widyastama.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER