Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan mobil Daihatsu dari pabrik ke diler (
wholesales) pada Mei 2015 turun 2,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya, setelah hanya mencatatkan angka penjualan 14.486 unit. Sebaliknya, penjualan produk otomotif prinsipal Jepang ini justru meningkat di tingkat ritel (
retailsales) sebesar 2,3 persen dengan total penjualan 14.513 unit.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM), selaku agen tunggal pemegang merek Daihatsu merilis total
wholesales-nya selama periode Januari-Mei 2015 sebanyak 74.658 unit, lebih tinggi dibandingkan
retailsales 70.169 unit.
"Pencapaian penjualan ini termasuk cukup baik mengingat kondisi pasar secara nasional sedang turun," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing ADM melalui keterangan tertulis, Senin (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Statistik perseroan menunjukan ada tiga tipe kendaraan besutan Daihatsu yang menjadi motor penjualan ADM di tingkat ritel pada Mei lalu, yakni Grand Max Pick Up, Xenia, dan Ayla. Dibandingkan dengan penjualan April, Ketiga tercatat tumbuh masing-masing 1 persen, 6,7 persen, dan 10,2 persen.
Sementara untuk penjualan empat tipe Daihatsu lainnya mengalami penurunan. Grand Max Mini Bus tercatat turun 4,2 persen, Terios berkurang 1 unit atau 0,07 persen, Luxio minus 19,6 persen, dan Sirion anjlok 28,4 persen.
Secara umum, Grand Max Pick up masih menjadi penyumbang terbesar penjualan Daihatsu selama lima bulan pertama 2015, yakni sebesar 37,3 persen atau 26.717 unit. Kemudian diikuti oleh Xenia sebanyak 15.060 unit (21,5 persen), Ayla 14.191 unit (20,2 persen), Terios 5.989 unit (8.5 persen), Grand Max Mini bus 5.886 unit (8,4 persen), Luxio 1.592 unit (2,3 persen), dan terakhir Sirion 1.280 unit (1,8 persen).
"Kami optimis di tengah tahun ini kondisi perekonomian membaik, dan penjualan Daihatsu akan tumbuh sesuai keinginan pasar," jelas Amelia.