Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi signifikan. Indeks turun sebesar 85 poin (1,68 persen) ke 5.014 setelah bergerak di antara 5.006-5.088 pada Senin (8/6).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 101 poin (0,76 persen) ke Rp 13.391 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp 13.351-Rp 13.397 per dolar AS.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan ketakutan pelaku pasar terkait situasi ekonomi dalam negeri masih belum jelas. Hal ini juga terkait level pelemahan nilai tukar rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Apa sih yang ditakutkan sama market? Dolar AS di 13.400? 13.500? Memang mau melemah sampai berapa sih?” tulisnya dalam ulasan di laman pribadinya, Senin (8/6).
Dia menyatakan aksi jual bersih investor asing hari ini relatif kecil. Menurutnya jumlah
net sell tersebut jauh di bawah rata-rata aksi jual asing yang pada minggu lalu bisa mencapai Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar per hari. Terkait pelarian modal itu, dia merasa pemerintah perlu mulai serius menanggapi.
“Jadi, apa yang ditakutkan? Kalau pemerintah tidak berbuat apa-apa, itu juga karena pemerintah mau menunggu. Mau bergerak? Pemerintah merasa 'sudah melakukan segalanya',” jelasnya dengan nada sindiran.
Lebih lanjut, dalam perdagangan saham hari ini, PT Mandiri Sekuritas mencatat, sebanyak 54 saham naik, 226 saham turun, 83 saham tidak bergerak, dan 190 saham tidak ditransaksikan.
Investor tercatat membukukan transaksi sebesar Rp 4,46 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,49 triliun dan transaksi negosiasi Rp 971,24 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (
net sell) sebesar Rp 211,87 miliar.
Seluruh sektor melemah, dipimpin oleh sektor agribisnis yang turun 4,38 persen dan sektor properti yang turun 2,45 persen.
Saham di sektor agribisnis yang paling terkoreksi adalah PT SMART Tbk (SMAR, Rp 5.050) yang turun 12,93 persen dan PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP, Rp 2.600) yang turun 10,34 persen.
Di sektor properti, saham yang paling melemah adalah PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS, Rp 79) sebesar 8,14 persen dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE, Rp 1.810, BUY, TP Rp 2.400) sebesar 5,73 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,02 persen dan indeks Kospi di Korsel melemah sebesar 0,14 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong masih menguat sebesar 0,21 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,03 persen, DAX di Jerman melemah 0,37 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,46 persen.
(gen)