Jakarta, CNN Indonesia -- CEO AirAsia Group, Tony Fernandez menyatakan siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mendatangkan wisatawan mancanegara hingga 20 juta jiwa. Salah satu caranya adalah dengan membuka sejumlah rute penerbangan internasional untuk maskapai merah miliknya.
"Pemerintah telah menghapus kebijakan soal VISA, dan berkaca pada kesuksesan rute penerbangan Melbourne dan Sidney, kami juga buka (rute penerbangan) ke Taipei dan Jeddah,"kata Tony usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden, Selasa (8/6).
Tony optimistis dengan kebijakannya ini perusahaannya bisa membantu Jokowi mencapai target kunjungan 20 juta turis asing ke Indonesia. Rencana pembukaan rute-rute baru tersebut, kata Tony, telah dibahas serius di internalnya dalam lima bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancara secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi dukungan AirAsia tersebut. Menurut JK, strategi bisnis AirAsia ini memudahkan pemerintah untuk mendatangkan wisatawan mancanegara lebih banyak ke Tanah Air.
"Turis harus mencapai kira-kira 20 juta nanti pada waktunya. Harus banyak penerbangan baru dan Air asia sangat mendukung itu," kata JK.
Sebagai informasi, pemerintah merencanakan pembebasan visa bagi turis asing dari 30 negara guna mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang dan devisa US$ 1 miliar pada 2015.
Renananya mulai akhir April, kebijakan pembebasan visa (visa on arrival) mulai berlaku bagi turis-turis asal 30 negara dari Benua Eropa, Amerika, hingga Afrika.
(ags)