Produksi Batubara Nasional Turun 19 Persen Sampai Mei 2015

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2015 12:28 WIB
Cuaca hujan serta masih rendahnya harga batubara Indonesia membuat perusahaan tambang batubara mengevaluasi kembali target produksinya.
Ilustrasi batubara. (Dok. Berau Coal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir angka produksi batubara Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2015 mencapai 166 juta ton. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka 206 juta ton, jumlah tersebut diketahui susut 40 juta ton atau sekitar 19,4 persen.

Adhi Wibowo, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM mengungkapkan anjloknya angka produksi batubara nasional sampai Mei kemarin dikarenakan oleh alasan kondisi cuaca di wilayah kerja pertambangan.

"Kondisi di lapangan sering hujan. Jadi mengganggu kegiatan produksi," ujar Adhi di Jakarta, Senin (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain cuaca, lanjut Adhi faktor yang juga menjadi sentimen turunnya angka produksi batubara nasional ialah masih rendahnya harga batubara (HBA) Indonesia. Sebagaimana diketahui, posisi HBA Indonesia pada titik serah freight on board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) periode Mei 2015 berada di level US$ 61,08 per ton. HBA tersebut tercatat turun US$ 3,30 ketimbang posisinya bulan lalu yang berada di level US$ 64,48 per ton.

Akibat kondisi tersebut, Adhi memperkirakan para perusahaan akan terus melakukan evaluasi terhadap biaya dan target produksi batubara.

"Saya pikir perusahaan-perusahaan sedang melihat kembali struktur ongkos produksinya dengan harga batubara sekarang. Jadi ada pilihan untuk menurunkan angka produksi dan melakukan efisiensi," katanya.

Dari angka produksi sebesar 166 juta ton, tambah Adhi sekitar 135 juta ton batubara Indonesia diekspor untuk memenuhi kebutuhan luar megeri. Sementara sisanya sekitar 31 juta ton dipasok untuk kebutuhan dalam negeri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER