IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 06:38 WIB
Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi 98 poin (1,99 persen) ke 4.837 setelah bergerak di antara 4.837-4.926 pada Senin (15/6).
Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah karena minimnya sentimen penggerak naik pasar serta menurunnya gairah beli pemodal domestik. Meski begitu, potensi penguatan masih ada terkait akumulasi beli saham.

William Surya Wijaya analis PT Asjaya Indosurya Securities mengatakan IHSG kembali mengalami tekanan, namun kali ini diiringi oleh sedikit capital inflow, hal ini menunjukkan bahwa indeks pada dasarnya masih menyimpan keyakinan untuk kembali mencuat naik.

Ia mengatakan support berada pada level 4.821, target potensi kenaikan terdekat menuju resistance level 5.002. Menurutnya, saat ini peluang bagi investor yang memiliki jiwa investasi untuk melakukan akumulasi pembelian, dengan target capital gain untuk jangka menengah maupun panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dalam saat begini diharapkan lebih berpikir investasi dengan minimal timeframe jangka menengah dibanding jangka pendek,” jelasnya dalam ulasan, Selasa (16/6).

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Selasa (16/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.795-4.812 dan resisten 4.900-4.950. Laju IHSG gagal bertahan di atas area target support 4.900-4.925 dan belum mampu berada di area target resisten 4.950-4.975.

“Hanya karena adanya sentimen negatif, reaksi pasar terlalu berlebihan yang membuat IHSG tersungkur. Meski kami berharap akan adanya kenaikan agar dapat memberikan kesempatan pada para pelaku pasar untuk mendapatkan gain. Namun, jika aksi jual masih berlanjut maka IHSG pun dapat kembali melemah,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Reza, posisi IHSG menyamai posisi di awal kuartal II tahun 2014. Pola pelemahan dapat dimungkinkan jika tidak ada penahan terhadap aksi jual tersebut. Investor disarankan tetap mewaspadai potensi penurunan kembali.

Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi jelang rapat The Fed pada 16 Juni 2015. Indeks turun sebesar 98 poin (1,99 persen) ke 4.837 setelah bergerak di antara 4.837-4.926 pada Senin (15/6).

Level tersebut merupakan titik terendah IHSG sejak awal tahun ini, yang sebelumnya sempat menyentuh angka 4.899,88 pada 9 Juni 2015. Lebih lanjut, jika dihitung sejak awal tahun (year to date), maka IHSG telah anjlok mencapai 7,45 persen dari titik 5.226,95 pada akhir 2014.

(gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER