Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mewajibkan seluruh produsen barang kebutuhan pokok mengontrol distribusi dan menentukan harga produknya hingga ke konsumen. Kewajiban ini didorong untuk menutup celah para spekulan dalam rantai distribusi bahan pokok.
"Untuk menghentikan spekulan, maka produsen harus bisa mengontrol pasokan sampai ke pasar. Harga harus ditentukan oleh produsen, itu harus," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel di kantornya, Selasa (16/6).
Untuk mengoptimalkan pengawasan, Mendag meminta seluruh perusahaan melaporkan seluruh merek dagangnya ke Kemendag terutama untuk produsen bahan pokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan ada sanksi bagi yang melanggar. Sanksinya apa, nanti kita lihat," tuturnya.
Menjelang puasa dan lebaran, Rahmat juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) bidang transportasi untuk memastikan kelancaran arus barang.
Kesepakatan yang sudah didapat antara lain dengan mengizinkan truk-truk pengangkut bahan kebutuhan pokok melintas di pelabuhan dan di jalur-jalur mudik utama yang biasanya tertutup bagi angkutan logistik mulai H-10.
"Begitu juga dengan PT Kereta Api (Persero), kami minta mereka memfasilitasi pengangkutan bahan-bahan kebutuhan pokok," tuturnya.
Selain itu, Mendag mengaku telah membentuk gerai maritim bekerja sama dengan PT Pelni untuk memprioritaskan percepatan pengangkutan bahan pokok dan bahan baku ke Indonesia Timur.
Tak hanya itu, Rahmat mengatakan operasi pasar masih akan menjadi kebijakan andalan pemerintah dalam mengendalikan harga bahan pokok jelang puasa dan lebaran. Kebijakan ini juga dinilai sebagai bentuk tanggung jawab Kemendag dalam menyediakan pasar murah bagi masyarakat.
(gen)