Pertamina Jajaki Pembelian Minyak Perdana dari Rusia

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2015 13:22 WIB
Pertamina telah mengirimkan tim untuk melakukan penjajakan pembelian minyak dari perusahaan asal negara beruang merah.
Pompa angguk ladang minyak di Rusia di jaga militer bersenjata. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guna mengamankan pasokan minyak mentah demi menutupi tingginya kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri, PT Pertamina (Persero) didorong oleh pemerintah untuk mengupayakan pembelian minyak secara langsung dengan sejumlah negara. Selain membuka peluang pembelian BBM dari negara-negara di Timur-Tengah dan Afrika, Pertamina juga sedang menjajaki kerjasama pembelian minyak mentah dan produk minyak dari Rusia.

Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina tak menampik bahwa perseroan telah mengirim sejumlah staf untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan perusahaan asal negara beruang merah tersebut.

"Kerjasama ke depan itu untuk minyak mentah maupun produk kilang. Saat ini masih posisi awal untuk mengecek opportunity yg ada," ujar Wianda saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski enggan menyebut target volumenya, Wianda bilang pembelian minyak mentah dan produk BBM dari Rusia sendiri bakal digunakan sebagai stok minyak perseroan pasca perayaan hari raya Iduk Fitri.

"Kami akan terus jajaki pembelian minyak langsung dengan beberapa negara seperti Rusia," ungkapnya.

Beberapa waktu lalu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin telah menyatakan siap memasok minyak mentah ke Indonesia melalui beberapa perusahaan minyak nasional negaranya. Penjualan minyak ke Indonesia, menurut Galuzin merupakan tindaklanjut atas rencana kerjasama bilateral strategis antara kedua negara.

Untuk merealisasikan rencana itu, Galuzin pun sempat mengadakan pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yakni Sudirman Said.

Selain jual-beli minyak, kedua negara juga membahas rencana proyek-proyek strategis seperti pembangkit listrik dan kilang minyak, hingga implementasi rencana pemanfaatan sumber daya mineral secara bersama di Indonesia.

"Ini merupakan pertemuan lanjutan setelah Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Putin di Beijing bulan lalu. Kami rasa Indonesia adalah mitra Rusia yang baik dengan kondisi ekonomi dan investasi yang sangat positif dibandingkan negara-negara lain di dunia," ujar Galuzin di kantor Kementerian ESDM beberapa waktu lalu. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER