Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen perusahaan jasa transportasi PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk yang sebelumnya dikenal dengan nama Cipaganti Citra Graha, berencana menambah 100 unit armada pada akhir tahun ini guna memperbaiki kinerja perusahaan.
Direktur Keuangan Citra Maharlika Leonard Stephen Jonatan mengatakan tahun ini perusahaannya menyiapkan belanja modal sebesar Rp 25 miliar per bulan untuk keperluan operasional, atau Rp 300 miliar sepanjang 2015. Ia menjelaskan, belanja modal tersebut berasal dari kas internal perusahaan.
"Kami rencananya akan menambah armada baru sekitar 100 unit, untuk divisi
shuttle dan
rental," ujar Leonard usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (30/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leonard mengungkapkan saat ini perusahaan mengoperasikan sekitar 400 unit armada yang digunakan divisi
shuttle dan
travel, sedangkan jumlah armada di divisi
rental ada sekitar 200 unit. Namun, ia menyatakan penambahan armada kemungkinan baru dilakukan pada akhir tahun.
"Penambahan armada kemungkinan besar pada kuartal IV 2015. Pada saat ini kami masih fokus ke konsolidasi manajemen yang baru," ungkapnya.
Kendati berencana melakukan ekspansi, Leonard menyatakan tidak berharap banyak rencana itu mampu meningkatkan kinerja perusahaan di tahun ini. Pasalnya, ia merasa posisi semester I 2015 cukup berat bagi perusahaan.
"Semester I masih berat karena masih konsolidasi internal dan perlu pembenahan serta efisiensi. Targetnya tahun ini ada sedikit perbaikan tapi tidak signifikan," ujarnya.
Seperti diketahui, sepanjang 2014, Cipaganti mencetak pendapatan Rp 490,59 miliar atau turun 25,75 persen dari posisi pendapatan di 2013 sebesar Rp 660,76 miliar. Beban pokok perusahaan meningkat jadi Rp 522,93 miliar di 2014 dibandingkan posisi beban pokok sebesar Rp 430,48 miliar di 2013.
Beban pemasaran perusahaan menjadi Rp 13,50 miliar di 2014, dari posisi beban pemasaran sebesar Rp 17,02 miliar di 2013. Beban umum dan administrasi menjadi Rp 74,01 miliar di 2014, atau naik dari posisi beban umum dan administrasi Rp 49,09 miliar di 2013.
Rugi usaha Cipaganti tercatat Rp 224,91 miliar pada 2014, melonjak dari rugi usaha sebesar Rp 21,49 miliar di 2013. Sementara rugi kotor perusahaan mencapai Rp 32,33 miliar di 2014, dari laba kotor sebesar Rp 230,27 miliar di 2013.
Rugi sebelum pajak perusahaan menjadi Rp 286,78 miliar di 2014, atau naik dari rugi sebelum pajak sebesar Rp108,04 miliar di 2013.
Dari segi aset, Cipaganti mencatatkan nilai Rp733,83 miliar di tahun 2014, atau anjlok dari posisi aset sebesar Rp1,17 triliun di akhir 2013.
Rombak Manajemen LagiSeperti diketahui, masuknya Terra Invesment Holding Limited dalam jajaran pemegang saham mayoritas Cipaganti, membawa perubahan dalam tubuh perusahaan. Tidak hanya berganti nama dari PT Cipaganti Citra Graha Tbk menjadi PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk, perusahaan juga mengalami perombakan manajemen.
Pemegang saham Citra Maharlika sebelumnya telah memangkas jumlah komisaris, dari tujuh orang menjadi enam orang. Sementara, direksi dari semula lima orang dipangkas menjadi hanya tiga orang. Kali ini, perseroan kembali mengurangi jumlah komisaris, namun menambah direktur.
"Pak Lasmar Edulantes mundur dari jabatan komisaris. Sementara direktur yang baru adalah Budi Kaliwonto," ujar Direktur Cipaganti Jofial Mecca Alwis.
Jofial menyatakan, hal tersebut diputuskan dalam RUPSLB dan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham. Ia juga menyatakan, dalam rapat tersebut diputuskan perseroan tidak membagikan dividen karena masih merugi.