Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan tak mampu memenuhi target penjualan sepeda motor hingga akhir tahun sebesar 6,7 juta unit. Padahal pada Maret lalu, asosiasi telah merevisi target penjualan 2015 dari 7,7 juta ke angka 6,7 juta unit.
"Meskipun angka penjualan sudah kami koreksi, tetap saja kami prediksi angka penjualan tersebut tak akan tercapai hingga akhir tahun. Pada kuartal pertama saja penjualan kami turun 17 persen, memang secara umum industri sepeda motor ini merisaukan," ujar Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata di Jakarta, Senin malam (29/6).
Bahkan menurutnya, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan uang muka dari 25 persen ke 20 persen dari harga jual juga tak bisa membantu penjualan sepeda motor di periode selanjutnya. Pasalnya, dengan daya beli yang semakin menurun, Gunadi tidak yakin pembeli mampu membayar cicilan setiap bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang uang muka turun, tapi kan mereka juga harus tetap mencicil. Masalah utama disini adalah daya beli, kalau daya beli menurun, masyarakat akan lebih memprioritaskan kebutuhan sehari-hari dibandingkan membayar cicilan motor. Penurunan uang muka itu stimulan, tapi tetap saja memberatkan," jelasnya.
Kendati penjualan motor tak akan mencapai target yang telah direvisi, namun AISI masih belum menurunkan target penjualan untuk kedua kalinya tahun ini. "Kalau kami kasih angka revisi lagi untuk kedua kalinya, takutnya pasar juga ikut berpengaruh. Jadi kami belum tentukan angkanya berapa," jelas Gunadi.
Sebagai informasi, angka penjualan sepeda motor dalam empat bulan pertama 2015 turun menjadi 2,1 juta laku unit, atau anjlok sebesar 21,46 persen apabila dibandingkan dengan realisasi penjualan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan capaian 2,71 juta unit.
Dari sekian banyak merek, AISI mencatat motor Kawasaki sebagai motor yang paling banyak terjual selama periode Januari-April 2015 dengan jumlah 47.575 unit, atau meningkat 1,69 persen dibandingkan peridoe yang sama tahun lalu dengan jumlah 46.782 unit. Sedangkan penjualan Honda sendiri turun 12,4 persen dengan jumlah motor terjual sebanyak 1,46 juta unit.
(gen)