Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) telah diteken Pemerintah dengan Pemerintah Jepang pada 2008 lalu. Namun sampai saat ini ternyata baru pisang, produk pertanian Indonesia yang bisa masuk ke pasar Jepang.
Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra justru menilai meskipun lamban, namun keberhasilan produk pertanian Indonesia masuk ke Jepang sebagai prestasi yang dibuat oleh pemerintah.
"Keberhasilan ini merupakan pencapaian penting mengingat pasar produk pertanian Jepang sangat ketat,” kata Yusron dikutip dari laman Kementerian Perdagangan, Selasa (30/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yusron, Jepang menerapkan standar mutu dan kesehatan yang sangat tinggi untuk impor produk pertanian. Oleh karena itu, pisang asal Indonesia disebut Yusron telah memenuhi standar kualitas minimum yang ditetapkan Pemerintah Jepang.
Total konsumsi buah Jepang saat ini tercatat sekitar 5,4 juta ton per tahun dan 1,8 juta ton di antaranya adalah buah impor. Pasar buah impor Jepang didominasi oleh pisang sebanyak 1 juta ton per tahun dan nanas 200 ribu ton per tahun.
Dari total pisang impor, merek yang paling banyak dikonsumsi adalah Dole, Sumifru, Delmonte, dan Chiquita. Impor untuk kedua jenis buah tersebut mencakup 65 persen total impor buah Jepang.
“Eksportir Indonesia harus bisa menjaga kualitas produknya sehingga dapat mewujudkan target peningkatan pangsa pasar ekspor Indonesia. Keberhasilan ini juga dapat berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan para petani buah Indonesia,” ungkap
Yusron.
Impor 8.147 Ton PisangUntuk tahun 2015, Transpacific Foods Japan Co. Ltd. berencana mengimpor pisang Cavendish dari PT Nusantara Tropical Farm (NTF) sebanyak 8.147 ton dan nanas sebanyak 1.673 ton.
“Saat ini 96 persen pasar pisang di Jepang masih dikuasai Filipina. Namun kami yakin akan mampu terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Ke depan kami menargetkan Indonesia akan mampu meraih antara 10-15 persen pangsa pasar impor pisang Jepang,” kata Terry Bahar dari NTF.
Menurut Bahar, konsumsi per kapita pisang di Jepang rata-rata 7-8 kilogram (kg) per tahun atau 50 buah setahun. Sebanyak 80 persen diantaranya dikonsumsi oleh rumah tangga.
(gen)