Pertamina-PGN Adu Kuat Berebut Saham Blok Sanga-Sanga

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 15:50 WIB
PT Pertamina (Persero) juga mengincar Blok Rokan, Riau  yang saat ini masih dikelola PT Chevron Pacific Indonesia.
Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto (kanan) meninjau pembangunan tangki storage BBM yang tengah dibangun di Terminal BBM Pertamina Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/6). (Antara Foto/MN Kanwa)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) berebut areal penghasil minyak dan gas (Migas) Blok Sanga-Sanga di Kalimantan Timur.

Blok Sanga-Sanga merupakan wilayah kerja Migas di Kalimantan Timur dengan jumlah produksi mencapai 16.733 barel setara minyak per hari (BOEPD). Wilayah kerja ini dotaksir memiliki cadangan minyak sebesar 13.232 MSTB (thousand stock tank barrel) dan gas mencapai 448,96 miliar kaki kubik (BSCF). Saat ini blok tersebut dikelola oleh PT Vico Indonesia yang kontraknya akan habis pada 2018.

Tak hanya Blok Sanga-Sanga, Pertamina juga mengincar Blok Rokan, Riau  yang saat ini masih dikelola PT Chevron Pacific Indonesia. Blok ini memiliki angka produksi 280 ribu BOEPD, di mana  kontrak Chevron akan habis pada 2021 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pastinya kami tertarik (Rokan dan Sanga-Sanga). Kita akan mengkaji secara dalam agar Pertamina dapat memperoleh upside-upside dari celah yang ada," ujar Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina di gedung DPR RI, Kamis (2/7).

Saat ini, kata Dwi, pihaknya sedang menyiapkan proposal untuk diajukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Akan tetapi, mantan bos PT Semen Indonesia Tbk itu enggan mengungkapkan besaran ekspetasi hak partisipasi (participating interest/PI) yang diharapkan.

"Sedang disiapkan (proposal). Kalau sudah diserahkan pasti akan disampaikan," tuturnya.

Pada kesempatan berbeda, Manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk juga tak menampik saat ditanya mengenai ketertarikan perseroan terhadap saham Blok Sanga-Sanga. Adalah Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Pudja yang juga merupakan Komisaris PGN yang mendorong pencaplokan blok tersebut.

Meski begitu, M. Riza Pahlevi, Direktur Keuangan PGN enggan berkomentar banyak soal rencana yang akan direalisasikan oleh anak usahanya yakni PT Saka Energy.

"Nanti saja. Saya tidak tahu (prosentase PI)," tuturnya.

(ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER