Jakarta, CNN Indonesia -- PT HM Sampoerna Tbk akan melepas 5,68 persen saham milik PT Philip Morris Indonesia kepada publik dengan nilai ditaksir US$ 1 miliar. Komitmen tersebut wajib direalisasikan perseroan jika ingin tetap melantai di pasar modal Indonesia.
Rencana aksi korporasi itu mengacu pada Surat Keputusan Direksi PT BEI Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 yang mewajibkan semua perusahaan publik yang terdaftar untuk melepas minimal 7,5 persen dari total modal disetor ke publik paling lambat 30 Januari 2016.
Saat ini, Sampoerna merupakan anak perusahaan dari Philip Morris International Inc melalui kepemilikan saham Philip Morris Indonesia atas Sampoerna dengan total saham sebesar 98,2 persen. Artinya, saham publik masih berada di bawah angka 7,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan sudah bertemu dengan manajemen Sampoerna dan menerima komitmen dari perseroan untuk tetap berada di lantai bursa saham.
"Mereka bilang sudah komitmen. Cuma memang ada waktu dan proses yang harus dilalui. Ada banyak cara yang bisa digunakan. Bisa
rights issue, atau yang lainnya," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (7/7).
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, manajemen Sampoerna belum bisa membeberkan skema yang bakal ditempuh perseroan guna memenuhi peraturan bursa tersebut.
Head of Regulatory Affairs, International Trade and Communications Sampoerna Elvira Lianita mengatakan perseroan telah menunjuk bank investasi untuk mengevaluasi berbagai pilihan strategis dalam memenuhi ketentuan tersebut, termasuk hal-hal yang terkait berbagai potensi transaksi pasar modal.
"Ada beberapa pilihan strategis yang sedang kami eksplorasi dan saat ini pilihan-pilihan tersebut sedang dievaluasi oleh para bank investasi yang telah kami tunjuk. Untuk itu, kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut sampai seluruh tahapan-tahapan evaluasi yang diperlukan telah dilakukan, serta setelah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI," jelasnya kepada CNN Indonesia, Selasa (7/7).
Seperti dikutip dari Reuters, Philip Morris diketahui tengah menyeleksi perusahaan manajemen investasi untuk memfasilitasi aksi pelepasan saham tersebut. Perusahaan tersebut antara lain Goldman Sachs, Credit Suisse AG, JPMorgan, Citigroup, dan Mandiri Sekuritas.
Disebutkan, Philip Morris setidaknya akan menjual 5,68 persen saham miliknya sehingga saham Sampoerna yang beredar di pasar publik mencapai 7,5 persen. Saat ini, nilai kapitalisasi Sampoerna di lantai bursa mencapai Rp 312 triliun.
Untuk diketahui, masuknya Philip Morris dalam penguasaan Sampoerna bermula pada Mei 2005. Philip Morris melalui anak usahanya, Altria Group mencaplok 97,95 persen saham Sampoerna saat itu.
Dari sisi kinerja terkini, sepanjang kuartal I 2015 Sampoerna membukukan penjualan bersih senilai Rp 21,6 triliun atau naik 17,7 persen dari Rp 18,3 triliun pada tiga bulan pertama 2014. Laba bersih Sampoerna juga meningkat dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 2,9 triliun dalam periode tersebut.