Schroders: Investasi Risiko Rendah jadi Pilihan Utama Pemodal

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 13:46 WIB
Instrumen investasi bertenor panjang juga menjadi pilihan para pemodal di tengah perlambatan ekonomi saat ini.
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah kondisi makroekonomi Indonesia yang tengah lesu, 64 persen investor domestik diyakini akan tetap memilih untuk berinvestasi. Menurut hasil dari Schroders Global Investment Trends Survey 2015, mayoritas dari investor tadi memilih instrumen investasi dengan jangka waktu yang lebih panjang antara 5 hingga 10 tahun sebagai opsinya.

Selain instrumen dengan tenor yang panjang, Schroders Global Investment Trends Survey 2015 juga menunjukkan bahwa 63 persen investor di Indonesia lebih memilih mengalokasikan investasinya di instrumen dengan tingkat risiko rendah dan menengah.

Dari survey yang dilaksanakan dengan melibatkan 20.706 investor dari 28 negara di seluruh dunia, termasuk 200 investor Indonesia, disimpulkan bahwa yang merencanakan berinvestasi setidaknya €10,000 dalam kurun waktu 12 bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Temuan lain dari survei ini diketahui bahwa 50 persen investor di Indonesia berencana mengubah instrumen investasinya sesuai dengan kondisi pasar dalam satu tahun ke depan,” tutur Michael Tjoajadi, CEO Schroders Indonesia seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (8/7).

Tak dapat dipungkiri, kondisi ini tak lepas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2015. Mengacu Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1-2015 hanya mencapai 4,71 persen. Angka ini lebih rendah 0,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu di mana pertumbuhan ekonomi mencapai 5,14 persen.

“Tapi kami yakin tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tak akan meluluhkan niat investor dalam berinvestasi. Namun, dalam berinvestasi para investor harus pandai dan cermat dalam memilih instrumen yang tepat," kata Michael.

Berangkat dari hasil surveinya, Schroder pun merekomendasikan agar investor mengoleksi reksadana saham sebagai salah satu instrumen investasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER