Diserbu Produk Olahan Daging Impor, Pengusaha Lokal Waswas

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 15:39 WIB
Dengan harga produk impor yang relatif lebih murah, perusahaan olahan daging lokal bisa mengalami kekalahan daya saing.
Ilustrasi sosis. (Dok.Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (NAMPA) mengaku sedang gelisah akibat lonjakan impor produk yang berasal dari luar negeri. Pasalnya, dengan harga produk impor yang relatif lebih murah, perusahaan olahan daging lokal bisa mengalami kekalahan daya saing.

Seperti diutarakan oleh Ketua NAMPA Ishana Mahisa produk olahan daging yang kini sedang mengincar Indonesia adalah produk sosis. Ia mengatakan, selama ini telah terjadi kenaikan impor sosis sebanyak 18 kali lipat dari 2012 dengan nilai US$ 305,6 ribu menjadi US$ 5,55 juta pada akhir 2014.

"Dari angka tersebut, kebanyakan impor sosis berasal dari Malaysia. Ancamannya adalah produk sosis dari Malaysia ini harganya lebih murah, bisa seharga Rp 29 ribu per kilogram sedangkan dengan kualitas yang sama, sosis dalam negeri sendiri bisa seharga Rp 60 ribu per kilogram," jelasnya di Kementerian Perindustrian, Rabu (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Ishan ini menambahkan, melonjaknya ekspor tersebut kemungkinan disebabkan oleh Peraturan Menteri Pertanian Nomor 84 tahun 2013 yang memperbolehkan impor produk olahan dengan menggunakan bahan baku yang tidak boleh dipakai industri dalam negeri.

Beda Bahan Baku

Dalam melakukan produksinya, Ishan mengatakan bahwa sosis asal Malaysia menggunakan daging sapi asal India. Ia mengatakan bahwa daging sapi India tersebut tidak boleh digunakan sebagai bahan baku produksi dalam negeri karena hewan ternak asal negara itu belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku. Sehingga industri pengolahan daging Indonesia kini menggunakan daging asal Australia sebagai bahan baku utama yang lebih mahal harganya.

Ishan mengatakan bahwa harga daging asal India jauh lebih murah, dibanderol seharga US$ 2,5 per kilogram sedangkan daging Australia dihargai US$ 5,5 hingga US$ 6 per kilogram. Dengan kondisi seperti ini, tak heran apabila harga sosis Malaysia jauh lebih murah dibandingkan harga sosis dalam negeri. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER