Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi Pemerintah Siapkan 4 Strategi

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 00:15 WIB
Tahun ini, Kementerian ESDM diketahui akan membangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Lhok Sukon dan Pekanbaru.
Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan perawatan pipa saluran gas untuk rumah tangga dan rumah makan di Kawasan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (22/10). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guna memaksimalkan program pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas kota, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan sedikitnya empat strategi.

Empat strategi yang dimaksud meliputi percepatan pembangunan infrastruktur jaringan; pemberian prioritas pada kota-kota yang memiliki akses pada infrastruktur dan gas; mendorong kota-kota untuk berkompetisi terkait penyediaan lahan, aspek sosial, kelembagaan dan leadership; dan yang terakhir memberdayakan badan usaha milik negara (BUMN) dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai pendorong.

“Untuk itu kami meminta kerjasama yang baik dari Pemerintah Kota termasuk Surabaya untuk terus memberikan dukungan dalam menyosialisasikan program ini kepada masyarakat, hingga membantu proses perizinan yang belum terselesaikan pada program pembangunan infrastruktur gas di Kota Surabaya,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said pasca melakukan peninjauan terhadap pembangunan infrastruktur gas dan jaringan gas kota di Surabaya, Kamis (9/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungan kerja yang didampingi Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Sudirman juga menyatakan bakal menindaklanjuti kesiapan pemerintah daerah jika pada akhirnya mampu menyiapkan sejumlah aspek dari keempat strategi tersebut. Ia menegaskan, hal ini dilakukan dalam rangka mempercepat pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur gas di kota-kota yang selama ini telah digalakan pemerintah pusat sejak 2009 silam.

“Silakan pemerintah daerah, siapkan dan penuhi empat syarat yang saya sebutkan dan acungkan tangan. Ajukan pada saya, maka segera saya tindaklanjuti,” kata mantan bos PT Pindad (Persero) ini.

Sebagaimana diketahui, pilot project jaringan gas kota sudah dimulai sejak 2009 di Palembang dan Surabaya. Mengacu catatan Kementerian ESDM hingga akhir 2014 kemarin, terdapat sekitar 11 provinsi dan 21 kota atau kabupaten di Indonesia yang telah memiliki jaringan gas.

Di mana total jaringan gas nasional hingga akhir tahun kemarin sudah mencapai 292.560 sambungan yang terdiri dari 203.100 sambungan rumah tangga yang pendanaannya berasal dari Non APBN, sementara 89.460 lainnya berasal dari APBN.

Tahun ini, Kementerian ESDM diketahui akan membangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Lhok Sukon dan Pekanbaru dengan masing-masing jumlah sambungan sebanyak 4.000 SR. Dari yang direncanakan, pendaan proyek tadi akan bersumber dari non-APBN sebesar 4.600 SR yang dikeluarkan oleh PT Pertamina di Prabumulih dan Jambi. Sementara PT PGN akan membangun 15.000 SR di 9 kota yaitu Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Cirebon, Palembang, Jabodetabek dan Medan.

“Rencana pengembangan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Surabaya akan dilakukan oleh Kementerian ESDM bersama dengan BUMN pada tahun 2016 sebanyak 24 ribu Sambungan Rumah, terdiri dari tiga wilayah, yaitu Surabaya Pusat, Surabaya Selatan, dan Surabaya Timur,” tandas Sudirman. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER