IHSG Melemah Sendiri Saat Bursa Asia Menguat

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup terkoreksi ditengah penguatan bursa regional. Indeks turun sebesar 33 poin (0,68 persen) ke level 4.838 setelah bergerak di antara 4.811-4.855 pada Kamis (9/7).

PT Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 3,99 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,35 triliun dan transaksi negosiasi Rp 649,80 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 453 miliar.

Sebanyak 92 saham naik, 177 saham turun, 95 saham tidak bergerak, dan 196 saham tidak ditransaksikan.

Sementara sebanyak tujuh sektor melemah, dipimpin oleh sektor pertambangan yang turun 1,64 persen dan sektor infrastruktur yang turun 1,34 persen.

Saham di sektor pertambangan yang paling terkoreksi adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG, Rp 11.550) yang turun 5,33 persen dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA, Rp 7.125) yang turun 5,63 persen.

Di sektor infrastruktur, saham yang paling melemah adalah PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST, Rp 3.000) sebesar 15,25 persen dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR, Rp 5.700) sebesar 2,98 persen.

Dari Asia, indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,60 persen, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat sebesar 0,58 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong terapresiasi sebesar 3,73 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,68 persen, DAX di Jerman menguat 1,07 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 1,20 persen.

Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat sebesar 22 poin (0,16 persen) ke Rp 13.334 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp 13.317-Rp 13.356 per dolar.