Jepang dan China Beradu Kuat Rebutan Proyek Kereta Cepat

CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2015 14:40 WIB
Pemerintah akan menunjuk konsultan dari negara pihak ketiga yang tidak memiliki konflik kepentingan untuk menjadi wasit proses beauty contest.
Kereta cepat Shinkansen kebanggaan Jepang. (CNNIndonesia GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan perusahaan asal Jepang dan China akan mengikuti 'kontes kecantikan' untuk memperebutkan proyek kereta cepat (high speed train) Jakarta-Bandung yang akan dibangun pemerintah.

Sofyan menuturkan, kedua negara tersebut menyatakan sangat berminat untuk mengerjakan proyek ini dan telah melakukan studi yang komprehensif yakni Jepang dengan keberhasilan Shinkansen dan China dengan teknik cepat mereka.

"Mereka keduanya telah melakukan studi, sehingga tinggal keputusan pemerintah siapa yang akan memenangkan. Kesimpulannya kami akan membuat proses beauty contest, sehingga nanti siapa yang terbaik yang akan menang. Pemerintah akan memberi award pada hasil beauty contest ini," ujar Sofyan dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memberikan penilaian netral terhadap proposal yang diajukan oleh perusahaan asal kedua negara tersebut, tutur Sofyan, pemerintah akan mempekerjakan konsultan dari negara pihak ketiga yang tidak memiliki konflik kepentingan untuk menjadi 'wasit' dalam kontes kecantikan ini.

"Dalam waktu segera akan ditunjuk pihak yang akan menjadi supervisor atau pelaksana beauty contest," kata dia.

Konsultan ini sebut Sofyan, akan menilai Jepang dan China dari berbagai variabel yang obyektif, sehingga nanti bisa dipilih negara mana yang paling memberikan keuntungan kepada negara.

"Tapi saya tidak bisa menjelaskan, karena itu sangat teknis. Akan ditentukan oleh panitia atau konsultan," ujar dia.

Sepakat dengan Sofyan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan jika ada negara lain yang juga berminat untuk mengerjakan proyek kereta cepat ini selain Jepang dan China, maka negara tersebut dipersilakan mengikuti kontes kecantikan ini.

Ia pun berpendapat, konsultan independen yang akan ditunjuk pemerintah menjadi juri nanti akan menentukan negara mana yang terbaik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER