Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura I (Persero) melaporkan total 414 penerbangan dari dan menuju Bali dibatalkan menyusul ditutupnya Bandara Ngurah Rai, Bali selama empat hari terakhir.
Berdasarkan catatan perseroan, jumlah total penumpang yang tidak terangkut selama penutupan bandara internasional tersebut mencapai 39.715 orang.
Dalam keterangan tertulisnya, Angkasa Pura (AP) I menjelaskan pihaknya terpaksa menutup Bandara Ngurah Rai, Bali pada Kamis (9/7) pukul 22.45 WITA menyusul erupsi yang terjadi di Gunung Raung di Besuki, Jawa Timur. Penutupan salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu berlangsung hingga sabtu (11/7) pukul 12.00 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari pertama penutupan, Kamis (9/7), 8 penerbangan domestik dibatalkan, dengan jumlah penumpang telantar sebanyak 1.200 orang. Sementara untuk rute internasional, 31 penerbangan dibatalkan dengan jumlah penumpang mencapai 4.650 orang.
Sementara pada hari kedua, Jumat (10/7), 160 penerbangan domestik yang dijadwalkan mengangkut 10.376 penumpang dibatalkan. Demikian pula dengan 117 penerbangan internasional dengan jumlah penumpang 9.077 juga tidak jadi dilakukan.
Lalu pada hari ketiga, Sabtu (11/7), sebanyak 34 penerbangan domestikd an 28 penerbangan internasional dibatalkan. Total penumpang yang telantar, baik warga negara Indonesia maupun asing, mencapai 9.705 orang.
Pada pukul 12.00 WITA, Bandara Ngurah Rai , Bali sempat dibuka kembali dan beroperasi normal meski terdapat beberapa penerbangan yang terlambat (delay).
Namun, pagi tadi, Minggu (12/7) terbit
notice to airmen (notam) bernomor 1423/15 yang memerintahkan otoritas Bandara Ngurah Rai untuk menutup kembali mulai pukul 09.30-16.00 WITA.
"Sampai dengan tanggal 9-12 (Juli 2015) jam 16.00 WITA jumlah penerbangan yang cancle 414 penerbangan dan penumpang yang tidak terangkut 39.715," demikian penjelasan AP I seperti dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima CNN Indonesia, Ahad (12/7).
(ags)