BPS: Ekspor Juni Tembus US$ 13,44 Miliar

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 12:38 WIB
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia selama Januari-Juni 2015 mencapai US$ 78,29 miliar, turun 11,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPS Suryamin memaparkan data ekspor indonesia. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2015 sebesar Rp US$ 13,44 miliar, meningkat 5,91 persen dibandingkan dengan kinerja bulan sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan ekspor Juni 2014, ekspor bulan lalu anjlok 12,78 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia selama Januari-Juni 2015 mencapai US$ 78,29 miliar, turun 11,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kepala BPS, Suryamin menjelaskan ekspor nonmigas pada bulan lalu sebesar US$ 11,98 miliar atau naik 5,87 persen dibandingkan dengan pencapaian bulan sebelumnya. Apabila membandingkannya dengan ekspor Juni 2014, maka terjadi penurunan sebesar 6,62 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekspor nonmigas Januari-Juni 2015 mencapai US$ 68,3 miliar atau menurun 6,62 persen," ujar Suryamin di kantornya, Rabu (15/7).

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2015 terhadap Mei 2015 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 261,7 juta atau 17,01 persen, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$ 139,3 juta atau 23,63 persen.

Amerika Serikat (AS) masih menjadi mitra dagang utama Indonesia, dengan total ekspor nonmigas mencapai US$1,38 miliar pada Juni lalu. Ditempat kedua ada China dan Jepang, dengan nilai ekspor masing-masing US$ 1,23 miliar dan US$ 1,11 miliar.

Menurut Suryamin, kontribusi ekspor dari ketiga negara tersebut mencapai 31,09 persen. Sementara ekspor ke 27 negara Uni Eropa  sebesar US$ 1,39 miliar.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Juni 2015 turun sebesar 6,36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk ekspor hasil tambang dan lainnya turun 9,8 persen dan ekspor hasil pertanian naik sebesar 1,35 persen.

Berdasarkan provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Juni 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$12,95 miliar atau 16,55 persen dari total ekspor. kemudian diikuti oleh Kalimantan Timur, dengan nilai ekspor sebesar US$ 9,85 miliar atau 12,58 persen. Lalu Jawa Timur mengoker di peringkat ketiga dengan sumbangan ekspor sebesar U$ 9,10 miliar atau 11,63 persen. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER