Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan berbiaya murah (
low cost carrier/LCC) PT Citilink Indonesia terpaksa membatalkan sejumlah penerbangan akibat penutupan sementara Bandara Juanda, Surabaya.
“Citilink telah menerima notam (notice to airmen) tentang persebaran abu vulkanik Gunung Raung dari Kementerian Perhubungan. Untuk penerbangan siang dari Jakarta, kami membatalkan dua penerbangan dari Bandara Soekarno–Hatta dan dua penerbangan dari Halim Perdanakusuma,” kata Vice President Corporate Communication Citilink Benny S. Butarbutar saat dihubungi CNN Indonesia , Kamis (16/7).
Benny mengungkapkan dalam sehari penerbangan Citilink dari dan ke Surabaya mencapai 34 penerbangan. Sedangkan 17 penerbangan diantaranya merupakan penerbangan bolak-balik Jakarta Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk penerbangan malam, kami belum mengeluarkan pengumuman pembatalan karena masih menunggu perkembangan abu vulkaniknya,” ujarnya.
Mengingat hari ini adalah H-1 lebaran, tak ayal tingkat keterisian (okupansi) pesawat yang dibatalkan mencapai 100 persen.
Lebih lanjut Benny mengimbau penumpang yang terkena dampak akibat pembatalan ini dapat meminta perubahan jadwal (reschedule), pengembalian uang tiket (refund), ataupun perubahan bandara tujuan (re-route).
Sebagai informasi Bandara Juanda, Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh, Malang ditutup sementara akibat persebaran abu vulkanik Gunung Raung, Jawa Timur. Penutupan tersebut berdasarkan Notam Nomor A1447/15 dan NOTAM Nomor C0552/15.
"Untuk Bandar Udara Internasional Juanda ditutup sementara pukul 06.20 UTC atau 13.20 WIB hingga pukul 12.20 UTC atau 19.20 WIB dan Bandara Abdurahman Saleh saat ini juga ditutup sementara sejak pukul 07.30 UTC atau 14.30 WIB hingga pukul 13.30 UTC atau 20.30 WIB,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A. Barata melalui keterangan resminya.
(gen)