Kemenhub Berbagi Tips Aman Lalui Tol Cipali

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2015 06:01 WIB
Pengemudi yang sebagian besar baru pertama kali melalui Cipali kerap melakukan hal yang terlarang ketika berkendara.
Antrian kendaraan di exit tol Palimanan, Kamis (16/7). (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) menjadi fenomena baru yang oleh sebagian besar pemudik ke arah Timur Pulau Jawa harus dicoba untuk dilalui dalam musim Lebaran tahun ini. Namun karena kondisi jalannya yang mulus dan lurus, pengemudi yang sebagian besar baru pertama kali melalui Cipali secara tidak sadar meningkatkan kecepatan kendaraannya tanpa disadari.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai otoritas transportasi di Indonesia mengingatkan para pengendara roda empat untuk dapat mengendalikan kecepatan saat melintasi Cipali apabila masih mau sampai ke kampung halaman dalam keadaan selamat.

"Kecepatan maksimum di jalan tol adalah 100 kilometer (km) per jam. Lebih baik di bawah 100 km per jam. Antara 70 sampai 80 km per jam," saran Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kemenhub I Gede Pasek Suardika di Jakarta, Kamis (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suardika mengungkapkan, dari hasil survei yang dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI) pengemudi ketika melewati jalan Tol Cipali tidak merasakan jika kecepatan kendaraannya telah mencapai 150 km per jam.

"Pengemudi tidak merasakan kecepatan kendaraannya tinggi, karena kondisi jalan bagus, datar dan lurus," ungkap Suardika.

Ia menjelaskan dalam kondisi yang tidak menyadari kecepatan kendaraan tersebut, pengemudi tidak memiliki feeling risk, sehingga kurang waspada terhadap kecelakaan.

"Kecepatan kendaraan 150 kilo meter per jam, jika terjadi kecelakaan dalam 1 detik kendaraan sudah berjalan 16 meter. Sementara lebar lajur jalan 14 meter. Jadi dalam satu detik, kendaraan sudah melewati lajur jalan," kata Suardika.

Desain Tol Terbaik

Jalan Tol Cipali sepanjang 116 kilo meter yang menghubungkan Cikampek (Kabupaten Krawang) dengan Palimanan (Kabupaten Cirebon) diklaim memiliki desain jalan tol yang terbaik di Indonesia dan secara administratif dan teknis layak dioperasikan.

Namun karena baru beroperasi, Tol Cipali masih dalam pembenahan penyempurnaan fasilitas.

"Kemenhub merekomendasikan agar dilengkapi fasilitas jalan yang diperlukan seperti rambu, gudril maupun penerangan," tegasnya.

Ia menambahkan, dari hasil analisis terhadap kecelakaan yang terjadi di jalan tol tersebut, merupakan kecelakaan tunggal dan bukan disebabkan oleh infrastrukturnya.

Kecelakaan tersebut, 74 persen disebabkan karena pengemudi ngantuk dan 14 persen pengemudi lelah. "Jadi 88 persen kecelakaan di tol Cipali disebabkan faktor manusia," katanya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER