Lebaran, Menkeu Bambang Masih Layani Pertanyaan Soal Anggaran

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2015 14:07 WIB
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memperkirakan defisit anggaran akan melebar hingga 2,2 persen.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bambang P.S. Brodjonegoro, nampak sangat menghayati perannya sebagai Menteri Keuangan. Saat menerima para pejabat Kementerian Keuangan dan tamu halal bihalal lain di kediaman dinasnya di komplek Widya Chandra, Bambang masih melayani pertanyaan para awak media terkait penyerapan anggaran.

Menurut mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut, penyerapan anggaran belanja negara per 16 Juli 2015 baru tercapai 41 persen atau baru Rp 840 triliun dari total anggaran belanja Rp 1.984 triliun yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

Bambang memprediksi hingga penghujung semester II nanti pemerintah hanya bisa menyerap anggaran 96 persen saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami sudah hitung kemungkinan short fall-nya Rp 120 triliun, dan kemungkinan belanja tidak terserap Rp 80 triliun sehingga ada pelebaran defisit Rp 40 triliun, sehingga defisit kita kemungkinan melebar ke 2,2 persen," ujar Bambang di rumahnya, Jumat (17/7).

Sementara dari segi penerimaan negara, lanjut Bambang, data terakhir menyebutkan baru 40 persen atau sekitar Rp 840 triliun penerimaan negara didapat dari sektor perpajakan.

"Sekitar 40 persen, pajak hampir keseluruhan," ujarnya.

Bambang mengatakan memang biasanya penyerapan anggaran baru bisa diserap lebih cepat di semester II. Ia pun akan memastikan pencairan anggaran oleh Kementerian Keuangan tidak akan terganggu.

"Iya, Insya Allah. Karena sebenarnya pola belanja itu berulang seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER