Jakarta, CNN Indonesia -- Antonius Prasetyantoko, Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) menilai perkembangan harga dan distribusi bahan pokok selama puasa dan lebaran tahun ini relatif lebih stabil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Intervensi pemerintah yang berlebihan dinilainya berhasil meredam gejolak inflasi.
"Saya belum melihat datanya, tapi
filling saya inflasinya lebih rendah dibandingkan dengan puasa dan lebaran tahun lalu. Karena persediaan bahan pokok dan distribusinya lebih baik," ujar Prasetyantoko kepada CNN Indonesia, Senin (20/7).
Menurutnya, pemerintah saat ini terlalu berani terjun ke pasar untuk melakukan intervensi harga. Sebaliknya, pemerintahan sebelumnya cenderung memilih menghindari kendali pasar yang terlalu besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negatifnya, lanjut Prasetyantoko, pemerintah terlalu banyak campur tangan terhadap mekanisme pasar. Contoh paling riil adalah meminta pengelola jalan tol memberikan diskon kepada pengguna kendaraan.
"Diskon jalan tol itu adalah bentuk intervensi pemerintah yang terlalu jauh. Namun itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga harga-harga barang tetap rendah," jelasnya.
Dari sisi pengaturan arus mudik, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Universitas Atmajaya ini juga memberikan kredit terhadap pemerintah. Hal ini mengacu pada pernyataan Kementerian Perhubungan soal tingkat kecelakaan pada musim mudik tahun ini yang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya.
"Harapan saya inflasi Juli lebih rendah dibanding Juli tahun lalu," tuturnya.
(ags)