Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pengelola jalan tol Cikopo -Palimanan, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) memperkirakan puncak arus balik yang melewati jalan tol terpanjang di Indonesia itu akan terjadi pada Selasa (21/7). Untuk itu, pengelola telah mengatisipasi lonjakan pemudik tersebut, yang salah satunya dengan memperbanyak gardu tol arah Jakarta yang dibuka.
"Mengingat bahwa saat ini sudah memasuki masa arus balik, maka prioritas kami adalah memperlancar kendaraan arus balik khususnya di Gerbang masuk Palimanan dan Gerbang keluar Cikopo. Di kedua gerbang itu akan dibuka lebih banyak gardu arah Jakarta dan mengurangi jumlah gardu arah Cirebon," jelas Wakil Direktur Utama PT LMS, Hudaya Arryanto melalui siaran pers, Senin (20/7).
Hudaya menambahkan, hal ini dilakukan setelah melihat data arus balik yang meningkat signifikan sehari setelah hari Idul Fitri (H+1) pada Jumat (17/6) lalu. Pada hari itu, kendaraan yang keluar gerbang tol Cikopo arah Jakarta mencapai 17.451 kendaraan atau meningkat 58 persen dibandingkan hari H lebaran yang memiliki arus kendaraan sebanyak 11.042 unit kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, penambahan gardu tol arah Jakarta ini tak akan dilakukan secara terus menerus oleh pengelola. "Di lapangan pengaturan buka tutup gardu akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas pada kedua arah," kata Hudaya.
Di samping itu, LMS juga akan mengerahkan petugas tambahan di gardu tol, yang dibantu oleh petugas jemput bola untuk melakukan penukaran uang kecil serta menyesuaikan pengoperasian gardu tol. LMS pun juga telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan untuk mengantisipasi jika terjadi kepadatan lalu lintas menjelang gerbang Cikopo.
"Bila antrian kendaraan dari arah Palimanan yang hendak keluar melalui gerbang tol Cikopo sudah panjang, maka arus akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Kalijati di KM 98. Dari Kalijati kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang-Sadang lalu masuk tol Purbaleunyi dan tol Cikampek menuju Jakarta," ujar Hudaya menambahkan.
Selain dilakukan Selasa esok, kegiatan antisipasi arus balik ini juga akan dilakukan pada hari Jumat (24/7) hingga Minggu (26/7) mendatang. Akhir pekan depan diramalkan jumlah pemudik yang kembali ke Ibu Kota masih akan banyak karena mengingat banyak warga Jakarta yang kemungkinan baru akan memulai aktivitasnya pada Senin (27/7) mendatang. Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di masa-masa itu, pengelola meminta pengendara untuk tetap hati-hati dalam mengemudi.
"Untuk keselamatan selama melintas di tol Cipali, kami menghimbau pengendara untuk tetap menjaga jarak aman dan tidak melebihi batas maksimum kecepatan 100 km/jam," jelas Hudaya.
Jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sendiri memiliki panjang 116,75 kilometer dan merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa. Tol Cipali melintasi lima kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon.
Jalan tol ini dikelola oleh LMS, yang merupakan badan usaha jalan tol patungan antara perusahaan investasi nasional, PT Baskhara Utama Sedaya yang memiliki porsi 45 persen bersama perusahaan jalan tol terkemuka asal Malaysia, PLUS Expressways International Berhad yang memiliki kepemilikan 55 persen. LMS sendiri memegang konsesi jalan tol ini selama 35 tahun.
(ags)