Terus Melemah, BI: Nilai Rupiah Terlalu Murah

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2015 06:30 WIB
Pada sesi perdagangan siang ini, Rabu (22/7), rupiah bergerak di kisaran Rp 13.358 per dolar AS.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat menggelar open house di kediamannya, di Jakarta, Jumat (17/7). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menilai nilai tukar rupiah yang semakin melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat nilainya terlalu murah dibandingkan dengan mata uang negara lain yang juga terdepresiasi.

Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menjelaskan indikasinya bisa dilihat dari nilai rupiah saat ini yang berada di bawah nilai Riil Effective Exchange Rate (REER) atau undervalue.

"Kalau dilihat REER, memang rupiah ada di bawah 100. Itu menunjukkan slidely undervalue dibanding currency-currency negara mitra utama kita," ujar Agus saat ditemui usai menggelar acara Halal Bihalal di Gedung BI Pusat, Rabu (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada sesi perdagangan siang ini, Rabu (22/7), rupiah bergerak di kisaran Rp 13.358 per dolar AS, menguat sedikit dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelum libur lebaran, Kamis (16/7) yang sebesar Rp 13.345 per dolar AS.

Agus menilai ada hikmah yang bisa diambil dari murahnya rupiah saat ini. Kondisi ini dinilai cukup baik untuk meningkatkan daya saing usaha khususnya ekspor.

"Ini mencerminkan kita punya usaha yang memungkinkan untuk daya saing, tapi infrastruktur harus diperbaiki, minat inveatasi harus direalisasikan, jadi bisa memperbaiki ekspor walaupun harga komditas turun," ujarnya.

Untuk memacu ekonomi, lanjut Agus, pemerintah diharapkan segera mengeksekusi proyek-proyek infrastrukturnya guna memaksimalkan penyerapan anggaran. (ags/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER