Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami penguatan pada perdagangan hari ini karena perkiraan aksi beli yang berlanjut. Indeks sebelumnya menguat sebesar 36 poin (0,76 persen) ke level 4.906.
Dalam perdagangan Rabu lalu, investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,05 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,47 triliun dan transaksi negosiasi Rp 577,79 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 101,14 miliar.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan IHSG pada kemarin sore memberikan kejutan dengan ditutup diatas resisten pertama saat closing session. Di satu sisi, lanjutnya, hal ini adalah sinyal positif yang menetralisir sinyal negatif pada tanggal 15 Juli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di sisi lain, karena kejadiannya ketika closing session, bisa saja IHSG melemah dulu di awal pergerakan tapi dengan penutupan yang tetap bervariasi,” ujarnya dalam ulasan, Kamis (23/7).
Terkait hal tersebut, dengan sinyal positif yang kemarin muncul, ia lebih cenderung untuk mengambil posisi beli pada hari ini. Setidaknya, kata Satrio, strategi buy on weakness dapat dilakukan sambil menunggu perkembangan dari bursa regional.
“Ke depan, event penting yang kita nanti adalah pengumuman data produk domestik bruto (PDB) yang rencananya bakal dipublikasikan sekitar tanggal 5 Agustus. Terkait dengan event ini, saham-saham sektor perbankan dan konstruksi tetap bakal menjadi pilihan utama saya,” jelasnya.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Kamis (23/7) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.850-4.878 dan resisten 4.912-4.923. Laju IHSG di atas area target support 4.845-4.858 dan mampu berada di area target resisten 4.887-4.912.
Menurut Reza, kembali berbalik dan bertahannya posisi IHSG di zona hijau yang diperkuat dengan masih adanya aksi beli memperkuat posisi indeks untuk dapat bertahan. Ia menilai, asalkan tidak langsung dilakukan aksi ambil untung, maka IHSG pun dapat bertahan di zona positifnya.
“Diharapkan tidak terjadi profit taking secara masif dan pelemahan bursa saham global dapat mulai berkurang agar IHSG dapat bertahan di zona hijaunya. Tetap cermati sentimen-sentimen yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, tim riset PT Sinarmas Sekuritas menyatakan pada hari Kamis, IHSG diprediksi bergerak mixed di kisaran level 4.875-4.927. Sentimen pertama datang dari Amerika Serikat yang akan merilis data existing home sales yang diperkirakan ke level 1,2 persen secara bulanan, turun dibandingkan sebelumnya di level 5,1 persen secara bulanan.
“Sedangkan dari Jepang akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan ke 6,1 miliar Yen dibandingkan sebelumnya defisit 216 miliar Yen. Dari dalam negeri menantikan dirilisnya laporan keuangan emiten kuartal II 2015,” tulis tim riset tersebut.
(gir/gir)