Jokowi Rayu China Jadikan Indonesia Basis Produksi Industri

CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2015 18:58 WIB
"Presiden berharap kerjasama ekonomi dengan China bisa menjadikan Indonesia basis produksi untuk wilayah Asia," ujar Menlu Retno Marsudi.
Menlu Retno LP Marsudi. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merayu Yu Zhengseng, Ketua Parlemen China (National Committee of the Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC) untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi industri negara tersebut.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (27/7), Retno mengungkapkan, Presiden mengutarakan harapan-harapan agar target-target kerjasama ekonomi kedua negara dapat terpenuhi.

Retno memaparkan, antara Indonesia dan China memiliki target perdagangan yang akan dicapai sekitar US$ 150 miliar. Sementara untuk sektor pariwisata, Indonesia menargetkan 10 juta wisatawan dari Negeri Tirai Bambu hingga tahun 2020 dan upaya peningkatan investasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah dalam kaitan itu, Presiden mengharapkan kiranya peningkatan kerjasama parlemen antar kedua negara juga diharapkan dapat mendukung pencapaian target-target tadi," ujar Retno.

Tak hanya itu, imbuh dia, dalam diskusinya dengan Yu, Jokowi menjelaskan perihal upaya yang perlu dilakukan kedua negara untuk meningkatkan kerjasama yang sifatnya BUMN ke BUMN.

"Dan Indonesia mengharapkan bahwa kerjasama ekonomi yang akan dilakukan dengan China akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk wilayah Asia," kata Retno.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu menuturkan, respons Yu soal pernyataan Presiden sangat positif. Ia berpandangan, intensitas kunjungan pejabat-pejabat China dan komunikasi yang terjadi antara Presiden Jokowi dengan Presiden China Xi Jinping menjadi tanda keseriusan negara itu dalam menjadikan Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia.

"Mitra itu berarti saling menguntungkan dan segala kerjasama yang dilakukan akan diarahkan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk industri, industri untuk memasok kebutuhan kawasan Asia Tenggara," ujar dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER