Garuda Perpanjang Kerja Sama Pengadaan Mesin dengan CFM

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jul 2015 12:55 WIB
Garuda telah bekerja sama dengan CFM sejak akhir 1990-an melalui pengoperasian mesin CFM56-3 untuk pesawat Boeing 737-300.
Direktur Teknik Garuda Iwan Joeniarto (kiri), Direktur Utama Garuda Arif Wibowo (tengah), dan Regional General Manager of Sales CFM Internasional Max York usai menandatangani kerjasama antara Garuda dan CFM International terkait pembelian mesin pesawat LEAP-1B untuk armada B737 MAX 8 di Jakarta, Rabu (29/7). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk membuat kerjasama penyediaan dukungan mesin pesawat LEAP-1B untuk armada B737 MAX 8 dengan CFM Internasional. Langkah ini dilakukan menyusul pemesanan 50 pesawat Boeing 737 MAX 8 oleh Garuda dari Boeing Commercial Airplanes beberapa waktu lalu untuk mengganti Boeing 737-800 NG yang akan berakhirnya masa sewanya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengungkapkan kerjasama maskapainya dan perusahaan hasil joint venture Snecma (Safran) dan GE Aviations ini, telah berlangsung sejak akhir 1990-an melalui pengoperasian mesin CFM56-3 untuk pesawat Boeing 737-300. Saat ini Garuda menggunakan sebanyak 80 mesin CFM untuk pesawat tipe 737 yang dioperasikannya, salah satunya Boeing 737-800 NG.

"Pesawat Boeing 737-800 NG dengan mesin CFM56-7B adalah tulang punggung armada kami sekarang dan kerjasama penyediaan dukungan untuk armada B737 MAX 8 ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus menghadirkan teknologi paling modern dan mesin pesawat terefisien dalam penggunaan bahan bakar yang ada saat ini," tutur Arif saat acara penandatanganan kerjasama di Jakarta, Rabu (29/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkannya, harga mesin LEAP-1B mencapai US$ 12 juta per unit. Garuda sendiri diperkirakan membutuhkan mesin tersebut sebanyak 100 unit untuk mencukupi rencana pengembangan yang dilakukan hingga 2025. Sementara pesawat Boeing 737 MAX 8 sendiri diperkirakan baru akan mulai dioperasikan Garuda pada 2018.

"Pendanaan untuk mesin ini ada dari financing dan operating. Ini satu paket juga dari operating list pesawat-pesawat yang akan kami operasikan. Pokoknya komposisinya 80:20 antara operating list dan financing list," kata Arif.

Di tempat yang sama, Max York selaku Regional General Manager of Sales CFM Internasional menyambut baik kerjasama ini.

"Kami telah membangun hubungan yang sangat baik dengan Garuda Indonesia selama bertahun-tahun dan kami sangat menantikan momen untuk memperkenalkan mesin LEAP dalam armada Garuda Indonesia," tutur York.

Pesawat B737 MAX 8 merupakan pengembangan dari Boeing 737-800 NG yang menggabungkan mesin CFM Internasional LEAP-1B terbaru, sayap Advanced Technology dan peningkatan sejumlah fitur yang memberikan efisiensi tertinggi dan kenyamanan bagi penumpang di kelas armada single-aisle.

Mesin LEAP memiliki bobot yang lebih ringan dan memiliki daya tahan lebih tinggi. Tingkat efisiensi penggunaan bahan bakar bisa mencapai 15 persen. Selain itu mesin ini bisa menurunkan emisi CO2, margin 50 persen terhadap peraturan emisi baru, memiliki tingkat kebisingan lebih rendah dan biaya operasional yang lebih rendah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER