Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di tengah penguatan sepanjang hari ini. Indeks naik sebesar 6 poin (0,14 persen) ke level 4.721 setelah bergerak di antara 4.720-4.765 pada Rabu (29/7).
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,8 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,6 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,19 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (
net buy) sebesar Rp 61,3 miliar.
Sebanyak 154 saham naik, 109 saham turun, 91 saham tidak bergerak, dan 203 saham tidak ditransaksikan. Sebanyak empat sektor menguat, dipimpin oleh sektor perdagangan yang naik 1,44 persen dan sektor aneka industri yang naik 0,99 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham di sektor perdagangan yang paling menguat adalah PT Electronic City Tbk (ECII, Rp 1.295) yang naik 9,75 persen dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS, Rp 57) yang naik 9,62 persen.
Di sektor aneka industri, saham yang paling terapresiasi adalah PT Grand Kartech Tbk (KRAH, Rp 1.775) sebesar 2,9 persen dan PT Pan Brothers Tbk (PRBX, Rp 705) sebesar 2,17 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham
mixed. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,13 persen dan indeks Kospi di Korsel melemah sebesar 0,07 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong masih terapresiasi 0,34 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,64 persen, DAX di Jerman menguat 0,36 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 0,58 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat sebesar 9 poin (0,07 persen) ke Rp 13.456 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp 13.438-Rp 13.472 per dolar.
William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities menyatakan IHSG berhasil mempertahankan support 4.704, yang menunjukkan indeks masih memiliki peluang untuk kembali naik.
“Target
resistance terdekat berada pada level 5.854, potensi kenaikan masih akan terlihat hari ini pasca pergerakan
technical rebound didorong oleh
capital inflow yang telah mulai terjadi, pola pergerakan global dan regional juga turut memberikan pengaruh terhadap pergerakan pasar modal kita,” jelasnya dalam riset, Rabu (29/7).
Menurutnya, selama IHSG belum mampu bertahan diatas level
resistance 4.902, maka indeks masih berada dalam kategori
technical rebound. Namun dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur
uptrend.