Bursa Motor Asean Suram, Thailand Melaju Sendirian

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 08:00 WIB
Asean Automotive Federation (AAF) mencatat penjualan motor di kawasan turun 17 persen selama Januari-Juni 2015, setelah hanya berhasil menjual 4,74 juta unit.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor melintas di daerah Lamaran, Karawang, Jawa Barat, Senin (13/7) malam. (Antara Foto/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Thailand menjadi satu-satunya pasar motor Asean yang tumbuh positif pada semester I 2015, sedangkan Indonesia selaku penguasa pasar justru terjerembab semakin dalam.

Secara akumulatif, Asean Automotive Federation (AAF) mencatat penjualan motor di kawasan turun 17 persen selama Januari-Juni 2015, setelah hanya berhasil menjual 4,74 juta unit. Sementara pada semester I 2014, jumlah motor baru yang terjual mencapai 5,7 juta unit.

Indonesia sejauh ini masih menjadi pasar terbesar industri sepeda motor di Asean, dengan angka penjualan pada paruh pertama sebesar 3,2 juta unit. Angka tersebut anjlok 22,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai angka 4,2 juta unit.
 
Pasar sepeda motor Asean yang juga terkoreksi adalah Malaysia, Filipina, dan Singapura, di mana masing­-masing penjualannya turun 11,4 persen; 1,9 persen; dan 12 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu­-satunya negara yang mengalami kenaikan dalam penjualan sepeda motor adalah Thailand, yakni sebesar 2,8 persen. Apabila pada semester I tahun lalu penjualan kuda besi di Negeri Gajah Putih mencapai  877,751 unit, maka pada Januari-Juni tahun ini angkanya naik menjadi 902.270 unit.

Gerus Produksi

Menyusutnya permintaan pasar membuat pabrikan sepeda motor Asean mengurangi produksi. Selama semester I 2015, jumlah sepeda motor yang keluar dari pabrik turun sebesar 16,3 persendibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan produksi terbesar terjadi di Indonesia, yakni minus 22,3 persen.Apabila pada Januari-Juni 2014 produksi sepeda motor di Indonesia mencapai 4,2 juta unit, maka pada periode yang sama tahun ini angkanya menurun menjadi 3,2 juta unit.

Negara lain yang mengalami penurunan produksi sepeda motor ialah Malaysia, setelah hanya mencatatkan angka produksi 208.238 unit atau negatif 6,3 persen.

Namun, Filipina dan Thailand masih lebih baik dari sisi produksi setelah mencatatkan pertumbuhan masing-masing 0,6 persen dan 1,2 persen.

Apabila pada paruh pertama 2014 produksi motor Filipina sebanyak 374.493, maka pada Januari-Juni tahun ini naik menjadi 376.590 unit. Sementara Thailand, produksinya naik dari 957.985 unit menjadi 969.500 unit.

Sementara negara Asean lainnya tidak terdata sebagai negara produsen motor di AAF. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER