Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menilai harga daging saat ini sudah tidak rasional sehingga diperlukan intervensi pemerintah melalui Perum Bulog. Untuk itu, pemerintah telah menginstruksikan Bulog untuk menggelar operasi pasar sekaligus memberikan ruang yang lebih besar bagi perusahaan tersebut untuk mengimpor daging.
"Pertama untuk jangka pendek ada intervensi yang dilaukan oleh Bulog. Itu untuk mengatasi (gejolak harga daging) dalam jangka pendek," ujar Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Senin (10/7).
Paling sedikit dalam satu atau dua minggu ke depan, kata Sofyan, Bulog akan memastikan ketersediaan daging di dalam negeri lebih dari cukup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya dengar kemarin Mentan, Mendag, dan Bulog telah melakukan rapat untuk mengambil tindakan. Termasuk membuka impor yang lebih besar kepada Bulog," tuturnya.
Penambahan kuota impor tersebut, lanjut Sofyan, telah dilaporkan oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel ke Presiden Joko Widodo. Tujuan dari kebijakan jangka pendek itu, kata Sofyan, agar harga daging di pasaran kembali stabil pada tingkat harga yang normal.
"Kita tak bisa mengatakan berapa harga standar. Harga sekarang ini sudah tidak rasional," tuturnya.
Untuk mengisi kekosongan daging selama aksi mogok pedagang daging, Sofyan memastikan Bulog akan turun ke pasar guna melakukan intervensi jangka pendek.
"Untuk jangka menengah dan jangka panjang tentu harus kita lihat secara overall tentang sistem perdagangan ini, tentang kebijakan, penggemukan, dan lain-lain," katanya.
(ags/gen)