Mentan: Produksi Surplus, Harga Bawang Turun Seribu Persen

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 17 Agu 2015 21:11 WIB
Para petani bawang di sentra produksi Nganjuk, Jawa Timur akan mengekspor hasil taninya ke luar negeri pada pekan depan.
Menteri Petanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memanen bawang merah bersama petani di Desa Sigentong, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (12/6). (Antara Foto/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan harga bawang turun signifikan menyusul serangkaian operasi pasar yang digalakkan pemerintah. Harga komoditas tersebut saat ini turun seribu persen dari sebelumnya sempat mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

"Harga bawang turun seribu persen. Dari Rp 40 ribu per kilogram turun menjadi sekitar Rp 4 ribu-Rp 3.500 per kilogram," jelas Amran di Istana Merdeka, Senin (17/8).

Bahkan, lanjut Amran, beberapa sentra produksi bawang di wilayah Nganjuk, Jawa Timur berlebih pasokkan. Rencananya, sebagian bawang hasil produksi para petani Nganjuk akan diekspor ke luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Nganjuk, minggu depan ekspor bawang," katanya.

Sementara untuk tomat, lanjut Amran, di tengah surplus produksi petani, Perum Bulog terjun langsung membeli dan dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Langkah ini dimaksudkan untuk membantu petani yang sedang memasuki panen raya.

"Jadi bagaimana pun pemerintah selalu hadir. Harga tinggi hadir, harga rendah hadir," tuturnya.

Selain menggelar oeprasi pasar, lanjut Amran, Kementan juga menugaskan Bulog untuk mendistribusikan tomat-tomat dari sentra produksi ke sejumlah wilayah yang membutuhkan pasokan.

Sebagai informasi, saat ini harga tomat pada tingkat petani hanya sekitar Rp 400 per kilogram. Dengan masuknya Bulog menstabilkan pasar, harga jual komoditas tersebut diharapkan naik ke kisaran Rp 5 ribu per kilogram.

"Ya kalau bisa (harga tomat) Rp 5 ribu lah," tutur Arman Sulaiman.

Sebagai informasi, bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan RI ke-70, Kementan menggelar pasar tani murah di halaman kantornya, Senin (17/8) pagi. Kegiatan itu termasuk sukses mengingat  dalam dua sejak jam dibuka, sebanyak 8 ton tomat dan 2 ton cabai habis terjual. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER