Penyerapan Anggaran Rendah, Jokowi Berang di Sidang Kabinet

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2015 14:35 WIB
Realisasi belanja K/L hingga pertengahan Agustus baru sekitar Rp 159,1 triliun atau sekitar 20 persen dari total alokasi Rp 795,5 triliun.
Presiden Joko Widodo (kanan) menghormat saat pengibaran Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluapkan kekesalannya terhadap para menteri Kabinet Kerja pada Sidang Kabinet Paripurna. Alasannya, realisasi penyerapan anggaran kementerian hingga pertengahan Agustus 2015 masih sangat rendah, yakni hanya sekitar 20 persen dari total dana yang dianggarkan.

"Masalah ini, sekali lagi ingin saya tekankan, masalah serapan anggaran. Penyerapan anggaran, terutama untuk belanja modal ini masih kecil sekali," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (19/8).

Terkait hal ini, Jokowi meminta Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro untuk mengungkapkan angka pasti penyerapan anggaran kementerian. Samar-samar Bambang menjawab, "sekitar 20 persen, Pak Presiden."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih 20 persen? Ini sudah pertengahan Agustus, sudah mau akhir Agustus masih 20 persen," kata Jokowi kesal.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian memerintahkan kepada seluruh menteri untuk memprioritaskan permasalahan ini di internalnya masing-masing. Pasalnya, rendahnya penyerapan anggaran pemerintah bakal mengurangi stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Hati-hati, jangan ke mana-kemana dulu. Urus ini yang namanya penyerapan anggaran. Ini nanti berkaitan, ini sudah dari Januari saya sampaikan, berkaitan sekali dengan pertumbuhan ekonomi," ujar dia dengan nada meninggi.

"Jadi sekali lagi, konsentrasi ke penyerapan anggaran. Duitnya ada!" ucap Jokowi menegaskan.  

Sebagai informasi, alokasi anggaran belanja pemerintah pusat di APBNP 2015 ditetapkan sebesar Rp 1.319,5 triliun. Sekitar 60 persen dari alokasi anggaran tersebut, atau sebesar Rp 795,5 triliun disebar ke seluruh kementerian/lembaga (K/L) untuk dibelanjakan.

Dengan demikian, realisasi belanja K/L sejak Januari hingga saat ini baru sekitar Rp 159,1 triliun. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER