Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dari empat fokus pariwisata DKI yang mencakup sektor wisata bisnis, wisata maritim, wisata kuliner, serta wisata seni dan budaya, sektor bisnis adalah yang utama. Sebab, Jakarta sudah sangat siap untuk itu.
"DKI adalah destinasi utama pariwisata di Indonesia. Wisata Indonesia 30 persen ada di DKI, 53 persen dari angka itu, wisatanya bisnis.
Positioning wisata nomor satu bisnis," kata Arief saat ditemui di kantor Menteri Koordinator bidang Kemaritiman di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (19/8).
Sebagai ibu kota negara tentu banyak aktivitas bisnis yang dilakukan di Jakarta. Hal ini terbukti dengan banyaknya event
Meeting, Incentive, Conference, dan
Exhibition (MICE) setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk MICE di Jakarta bagus. Kawasan Senayan, Kemayoran, Sentul, itu modal yang kuat," ujar Arief.
Bahkan kegiatan MICE di Jakarta tergolong bukan sembarangan. Banyak MICE yang diselenggarakan dengan kelas nasional maupun internasional. Buktinya, kata Arief, pada 2016 nanti Jakarta bisa menjadi tuan rumah Travel Mart Dunia.
Selain optimistis dengan sektor bisnis, Arief pun menyarankan agar DKI mencoba konsep pariwisata lainnya, yaitu Great Jakarta.
Konsep Great dalam pariwisata, berarti menjadikan salah satu wilayah sebagai hub atau pintu gerbang masuknya wisatawan dan mengarahkan wisatawan tersebut ke daerah-daerah di sekitarnya untuk mengembangkan pariwisata.
Jika Great Jakarta diterapkan, tak hanya Jakarta yang akan jadi fokus tujuan wisata, namun wilayah sekitarnya seperti Jawa Barat dan Banten. Jakarta pun nantinya jadi hub cities atau kota penghubung.
"
Hub cities di dunia selalu diuntungkan. Dubai, Singapura, Abudabi, Doha, Hong Kong, Bangkok, juga seperti itu," kata Arief.
"Misalnya kalau datang ke Jakarta dapat promosi Tanjung Lesung. Dari sisi promosi juga tidak mahal karena tidak promosi untuk setiap kota," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah lama mendengar konsep ini dari Kementerian Pariwisata. Saat ini, Dinas Pariwisata DKI dan Kemeneterian Pariwisata sedang menggodoknya.
"Kami sudah bersama. Kami susun bersama. Nanti orang yang databg ke Jakarta akan diarahkan ke Bogor, Banten, Bekasi, begitu," kata Ahok, sapaan akrab Basuki saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/8).
Untuk mendukung pariwisata DKI Jakarta, Kementerian Pariwisata memberikan dukungan sampai Rp 100 miliar untuk tahun 2015. Tahun depan, dana tersebut pun akan semakin bertambah seiring dengan jumlah target wisatawan.
"Bangkok jumlah wisatawan 16 juta, Jakarta hanya 2,5 juta tahun ini, tahun depan 3 juta, tahun 2015 targetnya 5 juta wisatawan," kata Arief.
(gen)