Genjot Produksi Migas, Pertamina EP Bor Sumur Baru Prabumulih

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 21 Agu 2015 07:55 WIB
PT Pertamina EP (PEP) Asset 2 memulai proses pengeboran sumur Prabumulih Barat sejak Selasa (11/8), dengan kedalaman yang dibidik 2.800 meter.
Stasiun Pengumpul Pertamina EP di Subang, Jawa Barat. (Dok.Pertamian EP)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina EP (PEP) Asset 2 menargetkan produksi minyak sebanyak 120 barel per hari (bph) dan 2,5 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dari sumur minyak barunya di Prabumulih Barat, Sumatera Selatan (PMB-P14 TW/33). Proses pengeboran sumur PMB tersebut sudah dimulai sejak Selasa (11/8), dengan kedalaman yang dibidik 2.800 meter.

Herutama Trikoranto, Direktur Pengembangan PEP menjelaskan pengembangan struktur PMB tersebut adalah untuk menambah titik serap migas dengan target mendapatkan hidrokarbon pada lapisan Prabumulih Barat.

"Target utama lapisan ini adalah adalah minyak dan gas yang akan dibor sampai kedalaman akhir 2800 meter. Dan untuk pemboran sumur PMB - P14 TW ini target untuk minyak sebanyak 120 bph dan gas 2,5 juta MMSCFD," ujar Herutama melalui keterangan tertulis, Kamis (20/8).  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Herutama, perusahaannya berkomitmen untuk menambah produksi migas dari semua lapangan, khususnya dari Asset 2 meskipun dihadapkan dengan kondisi harga minyak dunia yang turun drastis.  

"Menyoal kondisi harga minyak yang terjun bebas hingga kisaran 60 persen, kami pun turut terdampak. Tahun 2015 ini adalah tahun yang sulit bagi Pertamina, termasuk PEP Asset 2. Belum lagi dengan tantangan teknis yang dihadapi berupa decline rate yang tinggi sekitar 18 persen sampai 20 persen dikarenakan mayoritas sumur kami cukup mature,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Herutama, produksi minyak PEP Asset 2 mencapai 19.753 bph atau sebesar 90 persen dari target 22.049 bph. Sementara untuk produksi gas, realisasinya sudah mencapai 466,37 MMSCFD atau 99 persen dari target 471,23 MMSCFD.

Herutama Trikoranto menuturkan gas hasil produksi dari Asset 2 dialokasikan untuk keperluan listrik, industri pupuk dan berbagai kebutuhan di Sumatera Selatan. Selain itu, gas tersebut juga diperuntukan bagi keperluan jaringan gas kota di Prabumulih dan sekitarnya.

"Tren ke depan adalah gas, dan menjawab tantangan tersebut Insyaallah kami telah siap dan mampu untuk menyediakan kebutuhan gas sebagai sumber energi selain minyak," tutur Herutama. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER