Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) melansir telah menaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non subsidi mulai hari ini, Sabtu (30/5). Untuk marketing operation region III yang meliputi wilayah Jakarta dan Pulau Jawa bagian barat, kenaikan harga jual BBM non subsidi diketahui berkisar Rp 150 per liter sampai Rp 500 per liter.
"Iya, naik mulai 00.00," ujar Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina saat dihubungi
CNN Indonesia, Sabtu (30/5).
Melalui surat edaran Pertamina yang diterima
CNN Indonesia dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), harga jual Pertamax mengalami kenaikan sebesar Rp 500 per liter menjadi Rp 9.300 per liter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk harga jual produk Pertamax Plus naik Rp 150 menjadi Rp 10.200 per liter. Begitupun dengan harga jual produk solar non subsidi yang mengalami penaikan menjadi Rp 9.300 per liter.
Sedangkan untuk produk Pertamax Dex tidak mengalami kenaikan atau tetap berada di angka Rp 11.900 per liter.
"Itu (harga) dari region 3 Jabar, Banten, dan DKI. Tapi di seluruh wilayah harga Indonesia (BBM non subsidi) juga naik," tambah Eri Purnomohadi, Ketua Umum Hiswana Migas.
Meski BBM non subsidi mengalami penaikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa pemerintah belum berniat menaikan harga jual premium dan solar subsidi hari ini.
"Kami juga terus mengamati Rupiah yang juga terus melemah. Sejauh ini masih terus dikaji (penaikan harga)," tutur Wiratmaja beberapa waktu lalu.
(gir/gir)