Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) melansir pengerjaan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulubelu unit 3 dan 4 di Lampung telah mencapai 56,12 persen hingga tengah Agustus ini.
Dengan begitu, proyek dengan total kapasitas mencapai 2x55 megawatt (MW) tersebut ditargetkan bisa rampung pada Agustus 2016 untuk Ulubelu unit 3, dan periode Juni 2017 untuk PLTP Ulubelu unit 4.
"Dengan kemajuan proyek yang ada saat ini, kami yakin PLTP Ulubelu 3 & 4 akan selesai dan onstream sesuai target. Jika tuntas, secara keseluruhan PLTP Ulubelu akan berkontribusi sebesar 23 persen dari total pasokan listrik untuk Lampung," ujar Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam dalam keterangan resmi yang diterima CNN Indonesia, Selasa (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsu mengungkapkan, PLTP Ulubelu 3 dan 4 merupakan
breakthrough project Pertamina di sektor pemanfaatan panas bumi. Sedianya, proyek ini akan dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) selaku anak usaha Pertamina dengan menggunakan skema
total project, atau penjualan listrik langsung kepada PLN.
Sementara untuk pengerjaan engineering, procurement, dan construction (EPC) dilakukan oleh konsorsium Sumitomo-Rekayasa Industri dan bertindak selaku pelaksana pekerjaan pengeboran sumur adalah Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang tak lain adalah anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang jasa pengeboran.
"Saat ini rig PDSI sedang persiapan untuk pengeboran sumur produksi," tutur Syamsu.
Jika tak ada halangan, tambah Syamsu upaya pengeboran panas bumi di wilayah PLTP Ulubelu 3 & 4 ditargetkan mencapai 23 sumur. Dari jumlah tadi, 17 sumur diantaranya merupakan sumur produksi dan enam sumur lainnya adalah injeksi.
Saat ini, katanya 20 sumur telah berhasil dibor dengan rincian 16 sumur produksi dan 4 sumur injeksi. Berangkat dari upaya tadi, Syamsu pun beharap dengan adanya pengoperasian PLTP Ulubelu 3 dan 4 bisa menambah pasokan listrik terpasang di Lampung yang saat ini mencapai 832,2 MW.
Di mana Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih menjadi sumber pemasok utama dengan komposisi bauran sebesar 52 persen, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkisar 19 persen, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 14 persen, dan sisanya sekitar 13 persen berasal dari PLTP.
"Pada 2017 ketika daya terpasang mencapai 994 MW, PLTP Ulubelu 1,2,3 dan 4 akan berkontribusi sebesar 220 MW," tandas Syamsu.
(dim/gen)