KCJ Operasikan Kereta Listrik 12 Rangkaian Bulan Depan

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 18:26 WIB
Kendati akan dioperasikan bulan depan, manajemen mengakui ada beberapa stasiun yang peronnya tidak muat menampung dua gerbong terakhir dari rangkaian.
Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line saat melintas di kawasan Tebet, Jakarta, Senin 06 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan operator kereta rel listrik (KRL) PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan mengoperasikan kereta dengan 12 rangkaian untuk relasi Bogor-Jakarta Kota. Hal itu dilakukan perusahaan setelah melihat pertumbuhan jumlah penumpang yang berasal dari Bogor beberapa waktu terakhir.

Direktur Utama KCJ M. Nurul Fadhil mengatakan sebelumnya satu rangkaian KRL pada relasi tersebut menarik 8 sampai 10 kereta. Keputusan manajemen untuk menambah rangkaian karena kapasitas relasi tersebut tak muat lagi apabila ditambah armada baru. Apalagi kini setiap unit kereta dalam satu rangkaian yang berangkat dari Bogor dianggap sudah sangat padat.

"Atas alasan tersebut, maka kami akan operasikan satu KRL dengan 12 unit dengan relasi Bogor-Jakarta Kota. Keputusan ini kami ambil setelah melakukan uji coba sebanyak empat kali dalam jangka waktu sebulan terakhir," ujar Fadhil di Jakarta, Jumat (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Fadhil menerangkan bahwa kereta-kereta ini akan ditambah dari persediaan 120 unit kereta yang dibeli perusahaan pada tahun ini. Dari angka tersebut, sebanyak 54 unit kereta sudah diterima oleh KCJ.

Selain itu, rencananya hingga akhir tahun perusahaan juga akan mengoperasikan 9 rangkaian KRL Commuter Line berkapasitas 12 unit pada relasi Bogor-Jakarta Kota. Untuk relasi lainnya, perusahaan masih belum membutuhkan perjalanan 12 rangkaian kereta karena kapasitasnya masih mencukupi apabila armadanya ditambah.

"Kalau untuk Bekasi-Jakarta Kota masih bisa menambah frekuensi perjalanan karena nanti rencananya jalur tersebut mau dilakukan double track jalur Pantura. Tanah Abang-Serpong juga sama, jadi memang relasi Bogor-Jakarta Kota saja yang memerlukan hal tersebut," jelasnya.

Kendati akan dioperasikan bulan depan, Fadhil mengakui ada beberapa stasiun yang peronnya tidak akan muat menampung dua gerbong terakhir dari kereta 12 unit ini. Namun, Fadhil berjanji akan memperpanjang peron-peron yang dimaksud sampai akhir tahun mendatang.

"Jadi untuk stasiun yang berada di antara stasiun Cilebut hingga Tebet tidak bisa melayani naik turun di dua gerbong paling ujung. Hal ini akan kami urusi secepatnya, namun yang penting bisa mengakomodasi penumpang yang membludak dari Bogor ke Jakarta," jelasnya.

Sebagai informasi, data KCJ menunjukkan bahwa volume penumpang meningkat rata-rata 30 persen per tahunnya. Pada 2014 yang lalu saja, jumlah penumpang Commuter Line tercatat sebanyak 206,78 juta dalam setahun atau naik 31,18 persen dari angka tahun sebelumnya yang mencapai 157,63 juta per tahun.

Selain itu, KCJ juga mencatat adanya rekor jumlah penumpang baru per harinya, yaitu sebesar 914,84 ribu penumpang pada 20 Juli 2015 lalu atau naik 24,39 persen dari rekor sebelumnya yaitu 735,42 ribu penumpang dalam sehari. Sebanyak 43 persen penumpang Commuter Line berasal dari Bogor. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER