Perumnas Berencana Bangun Rusun dekat Stasiun KRL Jabodetabek

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 07:33 WIB
Perum Perumnas berencana menggandeng PT Kereta Api Indonesia dalam membangun rusunami di dekat 20 stasiun KRL yang tersebar di Jabodetabek mulai tahun ini.
Ilustrasi stasiun kereta rel listrik. (CNNIndonesia/Internet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) berencana membangun sejumlah rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan memanfaatkan lahan di sekitar stasiun milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Bahkan badan usaha milik negara (BUMN) yang baru saja memperoleh penyertaan modal dari pemerintah sebesar Rp 2 triliun tersebut, berjanji akan membangun rusunami di stasiun yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, sampai Bekasi (Jabodetabek).

“Kami menjajaki untuk bagaimana menyediakan hunian bagi masyarakat agar bisa tinggal dekat stasiun tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi," ujar Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto di Jakarta, Senin (23/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui kerjasama dengan PT KAI, Perumnas ingin membangun sebuah hunian yang harganya terjangkau dan dekat dengan sarana transportasi umum, dalam hal ini kereta rel listrik (KRL). Dengan konsep ini diharapkan masyarakat dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta.

“Kami memasang target bisa mengembangkan rusunami paling tidak di dekat 20 stasiun dari total 63 titik stasiun kereta api di area Jabodetabek dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Himawan.

Optimalkan PMN

Sepanjang 2015 ini, Perumnas menargetkan dapat membangun 33.685 unit rumah. Target tersebut dibuat dengan mempertimbangkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun yang diperoleh perseroan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

Himawan menjelaskan masalah kekurangan hunian (backlog) masih mengemuka di Indonesia. Hal itu menjadi dasar Perumnas meminta PMN untuk pengadaan lahan dan pembangunan hunian baru. Dana PMN tersebut menurutnya akan digunakan untuk meningkatkan leverage keuangan perseroan empat kali lebih besar dari posisi modal saat ini. Potensi tersebut sangat mungkin terjadi mengingat industri properti masih mengalami pertumbuhan positif.

"Harapannya, dana PMN bisa terus di-leverage hingga mencapai 4 kali. Hal itu bakal menambah value perseroan juga nantinya," jelasnya.

Dari total dana PMN sebesar Rp 2 triliun yang diperoleh Perumnas tahun ini, sebanyak Rp 1,5 triliun akan digunakan untuk konstruksi 33.685 unit hunian dan Rp 500 miliarnya untuk pengadaan lahan 366,3 hektar.

Dari 33.685 hunian yang akan dibangun di 2015 tersebut, sebanyak 19.699 merupakan hunian vertikal dan 13.986 adalah hunian landed. Perseroan menargetkan, mulai 2017 pembangunan rumah bakal mencapai 100.000 unit per tahun. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER