Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengancam akan mencabut izin konsesi pembangunan pembangkit listrik apabila proyek itu tidak dilaksanakan dalam waktu enam bulan setelah penandatangan proses jual-beli tenaga listrik (
power purchase agreement/PPA) dengan PT PLN (Persero).
"Kalau dalam enam bulan tidak juga ada kemajuan maka konsesinya akan dicabut,” kata Rizal usai memimpin rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Senin (7/9).
Rizal menilai proyek pembangkit listrik berkapasitas 16 ribu Megawatt (MW) hasil keputusannya memangkas rencana kapasitas 35 ribu MW masih sangat besar. Pasalnya, pelaksanaan proyek pembangkit listrik kerap terkendala oleh kurangnya kapasitas pemegang konsesi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Cukup banyak di masa lalu orang-orang yang diberikan konsesi listrik tetapi tidak punya uang, tidak punya jaringan, tidak punya pengalaman sehingga pada dasarnya hanya dagang konsesinya saja,” kata Rizal.
Mantan komisaris PT Bank Negara Indonesia Tbk itu membagikan pengalaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) kala masih menjabat sebagai Walikota Solo. Kala itu, proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo mangkrak karena pemegang konsesi tidak menjalankan kewajibannya. Setelah Jokowi menjadi Presiden, dia baru bisa memerintahkan perusahaan pelat merah untuk membeli konsesi yang dimaksud.
“Dia (Jokowi) bilang ‘Saya dulu walikota Solo, ada yang punya proyek konsesi jalan tol Semarang–Solo selama 20 tahun tidak dikerjakan karena hanya mau dagang konsesi,” kata Rizal menirukan ucapan atasannya.
Perusahaan BonafideTak ingin pengalaman itu terulang dalam proyek listrik, Rizal mengharuskan pemegang konsesi proyek pembangkit listrik 16 ribu MW merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki kemampuan baik dari segi finansial, teknis, dan pengalaman.
Ditemui terpisah, Direktur Utama PLN Sofyan Basyir menyatakan hingga kini konsesi untuk proyek listrik masih sedikit yang diterbitkan pemerintah. Sementara pemerintah sendiri menargetkan bisa memperoleh konsesi untuk pembangunan proyek listrik sebesar 10 ribu MW hingga akhir tahun.
"Sudah 1.320 MW konsesi untuk yang sudah membuat PPA dengan kami. September ini ada tambahan sekitar 3 ribu MW,” kata Sofyan.
(gen)