Jakarta, CNN Indonesia -- Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mungkin melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (8/9). Ia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang
support 4235-4275 dan resisten 4385-4410.
“Laju IHSG kembali di bawah target
support 4325-4365 dan gagal menuju target resisten 4465-4478. Secara tren menunjukkan laju IHSG masih dimungkinkan kembali mengalami pelemahan seiring dengan masih adanya utang
gap di level 4237-4295,” kata Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (8/9).
Menurut Reza maraknya sentimen negatif memungkinkan bagi IHSG untuk menutup utang
gap tersebut. Akan tetapi, jika skenario tersebut tidak berjalan maka penguatan yang terjadi disebutnya hanya sebatas technical rebound yang masih rentan untuk kembali berbalik melemah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk rupiah, Reza memperkirakan pekan ini masih dibayangi sentimen negatif yang membuat pelaku pasar masih menjauhi rupiah.
“Belum adanya sentimen positif dari dalam negeri dan cenderung melemahnya sejumlah mata uang Asia memberi tekanan negatif pada rupiah,” katanya.
Pelemahan sejumlah mata uang Asia dipicu spekulasi akan diperketatnya aturan transaksi (terutama saham dan valas) di China dan diperparah dengan rilis penurunan cadangan valas China sebesar US$ 93,9 miliar menjadi US$ 3,56 triliun.
“Penurunan cadangan valas yang dipersepsikan untuk menstabilisasi laju Yuan pasca didevaluasi memberikan sentimen negatif pada laju mata uang Asia, termasuk rupiah. Tidak hanya itu, nilai tukar dolar pun kembali melonjak setelah mata uang Yen dan Swissfranc mengalami penurunan,” tegasnya.
Laju rupiah hari ini diperkirakan ada di bawah target support 14.187. Rp 14.237-14.225 (kurs tengah BI).
(gen)