Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) memastikan keberadaan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) berkadar oktan 90 Pertalite semakin mengurangi angka penjualan Premium di masyarakat.
Sejak dilakukan uji coba pasar pada dua bulan lalu, pangsa pasar Pertalite sudah menyentuh angka 13,5 persen dan menggerus pangsa pasar Premium dari 79 persen menjadi 67,5 persen.
Manajemen Pertamina menyatakan bakal terus menggenjot pangsa pasar Pertalite hingga menyentuh 17 persen sampai akhir 2016. Caranya dengan menghadirkan produk tersebut di lebih banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami optimistis hingga akhir tahun Pertalite dapat tersedia di 1.500
outlet SPBU,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, di Jakarta, Selasa (15/9).
Berdasarkan catatan Pertamina, terhitung sejak 14 September 2015 sudah ada 874 SPBU yang melayani pembelian Pertalite.
Rinciannya 491 SPBU terletak di wilayah Pertamina
Marketing Operation Region III (Jawa bagian Barat); 92 SPBU di wilayah Pertamina
Marketing Operation Region IV (Jawa bagian Tengah); 276 SPBU di Pertamina
Marketing Operation Region V (Jawa bagian Timur, Bali, Nusa Tenggara); dan 14 SPBU serta 1 APMS di Pertamina
Marketing Operation Region VI (Kalimantan).
Bidik Kota MedanPertamina mencatat rata-rata volume penjualan Pertalite di setiap SPBU, sudah mencapai 2,5 kilo liter per hari.
"Dari semula di 23 kota atau kabupaten pada saat uji pasar perdana, kini meningkat pesat menjadi 125 kota atau kabupaten. Di mana Kalimantan Timur adalah provinsi yang paling baru menjual Pertalite di Kkta Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Bontang, dan Sangatta," tuturnya.
Wianda melanjutkan, dalam waktu dekat Pertamina juga berencana menghadirkan Pertalite di beberapa SPBU di wilayah Medan, Sumatera Utara. Pada tahap awal, perusahaan minyak dan gas bumi pelat merah ini bakal menyediakan produk Pertalite di 20 SPBU.
"Penambahan outlet ini merupakan respon terhadap pasar yang terbukti menyambut baik kehadiran Pertalite. Terutama bagi masyarakat yang menginginkan bahan bakar kendaraan dengan RON di atas Premium namun dengan harga terjangkau,” tandas Wianda.
(gen)