Bos Bulog Ingin Kulkas Raksasa Mulai Dibangun Tahun Depan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 16:19 WIB
Dirut Bulog Djarot Kusumayakti menyebut tiga unit cold storage akan dibangun di Jakarta sebagai tahap awal.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti (tengah) menyatakan Bulog akan berperan sebagai penyerap dan distributor produk yang disimpan di dalam fasilitas cold storage yang akan dibangun. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Umum (Perum) Bulog menginginkan pembangunan gudang pendingin (cold storage) bahan pangan bisa dilakukan tahun depan.

“Implementasinya saya berharap tahun depan sudah jalan,” kata Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti saat ditemui di Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (17/9).

Menurut Djarot, fasilitas cold storage bahan pangan seperti daging dan produk hortikultura dibutuhkan untuk membuat pasokan di pasar lancar dan harga pangan stabil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“(Produk) hortikultura ini kan biasanya kalau di pasar sangat ditentukan oleh pasokan petani, sangat ditentukan kapan dia masuk. Kalau masuk urutan masuk pasar terakhir kadang-kadang harganya jatuh. Paling tidak nanti bisa masuk cold storage dulu dalam satu minggu atau sepuluh hari. Itu kan bisa untuk stabilisator pasokan,” kata Djarot.

Kendati demikian, mantan Direktur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ini menyadari pembangunan cold storage di Indonesia mungkin tidak akan bisa langsung sebesar fasilitas yang ada di Abu Dhabi.

Untuk tahap awal kemungkinan cold storage itu akan digunakan untuk menyimpan pasokan daging sapi, daging ayam, dan ikan. Nantinya, gudang itu dikembangkan untuk menyimpan produk hortikultura secara bertahap.

Tiga Unit di Jakarta

Djarot mengungkapkan, pada tahap pemerintah ingin membangun di lokasi yang dekat dengan masyarakat.

“Kemarin kajian kita sebaiknya kita membangun tiga cold storage baru di Jakarta. Kemudian di luar Jakarta kita juga akan bangun di beberapa titik, di Surabaya, terus, ada beberapa titik lagi,” ujarnya.

Selajutnya, Bulog akan berperan sebagai penyerap dan distributor produk yang disimpan di dalam fasilitas cold storage itu. Meskipun tidak menutup kemungkinan kelompok tani atau koperasi bisa menyewa gudang itu untuk menyimpan produknya.

“Pada tahap awal, sementara dalam kendali Bulog semua tapi selanjutnya saya akan senang sekali kalau petani, kelompok tani atau koperasi mau memanfaatkan (cold storage) itu dengan menyewa tempat,” ujarnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER