Dirut Baru: Prioritas Bulog Sekarang Mengamankan Stok Beras

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 15:39 WIB
"Insya Allah 2,7 juta ton lagi hingga akhir tahun. Sampai saat ini sudah 1,3 juta sampai 1,4 juta ton," kata Dirut Bulog Djarot Kusumayakti.
Djarot Kusumayakti, Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Lenny Sugihat di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 8 Juni 2015. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno secara resmi menunjuk Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Djarot Kusumayakti sebagai Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Lenny Sugihat per Senin (8/6).

Pengangkatan Djarot sebagai orong nomor satu di perusahaan urusan logistik didasarkan surat keputusan Menteri BUMN bernomor SK-87/NBU/06/2015 yang berlaku mulai 8 Juni 2015.

"Jadi seperti yang disampaikan Pak Deputi (Muhamad Zamkhani), (Direktur) yang diganti itu dua. Sementara yang menggantikan (masuk) 3," ujar Djarot di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot mengungkapkan, meski memiliki tugas yang berat di dalam mengamankan pasokan beras dan harga komoditas utama lainnya, dirinya optimistis kinerja Bulog ke depan bisa berjalan dengan baik. Ia mengaku sudah mengantongi strategi demi menjaga pasokan dan harga beras yang dijual ke masyarakat.

"Skala prioritas saat ini adalah bagaimana mengamankan (stok) beras, mengamankan harga ke petani, hingga ke depan mengamankan stok beras agar Bulog bisa menjadi stabilitator. Kami siap turun jika pemerintah meminta kami turun," kata Djarot.

Masih mengenai upaya pengamanan pasokan beras, Djarot bilang, dirinya pun berjanji akan meningkatkan serapan gabah dari petani demi mengamankan pasokan dan harga. Di mana tahun ini Bulog masih optimis mampu menyerap beras petani sebanyak 4 juta ton.

"Kami janji lebih banyak serapan lagi, kami akan mengeluarkan stok, pasti tujuannya bagaimana rakyat banyak terjamin. Insya Allah 2,7 juta ton lagi hingga akhir tahun. Sampai saat ini sudah 1,3 juta sampai 1,4 juta ton," tandasnya.

Sebelumnya Muhamad Zamkhani, Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis mengatakan alasan utama Menteri BUMN Rini Soemarno mencopot Lenny Sugihat dari kursi Direktur Utama Bulog adalah karena realisasi penyerapan gabah yang rendah selama panen raya berlangsung.

Menurut Zamkhani, kinerja Lenny selama lima bulan menjabat sebagai Dirut Bulog belum memuaskan. Ia mengatakan pada musim panen tahun ini serapan beras oleh Perum Bulog sangat minim. Padahal serapan beras Bulog, menjadi stok beras pemerintah.

"Iya kurang kenceng. Kan ada musim panen itu. Panen hanya 2-3 bulan. Tapi sekarang 1,2 juta ton. Sampai dengan akhir tahun seharusnya 4 juta ton," katanya.

(gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER