Bangun Kulkas Jumbo, Mendag Butuh Rp 3 Triliun

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 11:49 WIB
Meskipun baru tahap wacana, Mendag Thomas Lembong menyatakan tim ekonomi pemerintah akan menindaklanjuti rencana pembangunan kulkas ukuran raksasa.
Meskipun baru tahap wacana, Mendag Thomas Lembong menyatakan tim ekonomi pemerintah akan menindaklanjuti rencana pembangunan kulkas ukuran raksasa. (CNN Indonesia/Resty Armenia).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong memperkirakan investasi yang dibutuhkan untuk membangun kulkas seukuran tiga lapangan sepak bola sekitar Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun. Selain nilainya yang besar, Thomas menyebut jangka waktu yang dibutuhkan untuk membangun kulkas tersebut cukup lama.

“Kalau kita melihat contoh di Abu Dhabi itu, mereka saat ini sudah melakukan pembangunan tahap ke empat setelah memulai proyek cold storage sebelumnya 25 tahun lalu,” kata Thomas di kantornya, Jakarta, Rabu (16/9).

Ketika memutuskan akan mencoba membangun kulkas jumbo sejenis di Indonesia, alumni Universitas Harvard, Amerika Serikat tersebut memastikan pemerintah akan mengerjakannya dengan sangat hati-hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hemat saya pribadi, cara yang prudent itu kita buat dulu unit satu atau dua. Itu pun tidak gampang, anggap saja ini pilot project. Setelah kita buat proyek pertama, pasti akan muncul kesalahan. Dari situ kita belajar sebelum mengerjakan proyek kedua,” kata Thomas.

Terkait begitu besarnya nilai investasi yang harus ditanamkan untuk membangun kulkas tersebut, Thomas mengaku berencana menduetkan Perusahaan Umum Bulog dengan perusahaan swasta untuk mengerjakannya melalui skema public private partnership.

“Kalau mau bangun yang bagus, jadi mengerjakan yang seperti ini jangan tanggung-tanggung karena pasti bermanfaat untuk puluhan tahun ke depan,” ujarnya.

Meskipun baru dalam tahap wacana, Thomas mengaku dirinya dan tim ekonomi pemerintah sangat serius untuk membangun fasilitas cold storage tersebut.

“Ini masih tahap awal, masih berupa wacana. Tapi bisa sampaikan bahwa tim ekonomi sangat-sangat serius mengenai konsep ini jadi pasti di dalam bulan-bulan berikut ini pasti akan ada update di dalam perkembangan konsep ini,” ujarnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER