Uang Beredar Bertambah Akibat Penyaluran Kredit Meningkat

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 07:56 WIB
Menurut BI meningkatnya uang beredar terutama dipengaruhi oleh akselerasi penyaluran kredit perbankan yang tumbuh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.
Menurut BI meningkatnya uang beredar terutama dipengaruhi oleh akselerasi penyaluran kredit perbankan yang tumbuh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) merilis jumlah uang yang beredar (M2) selama Agustus 2015 tumbuh 13,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) setelah tumbuh 12,5 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

M2 merupakan akumulasi antara uang kartal (M1) dan uang kuasi (mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

Menurut BI meningkatnya pertumbuhan M2 tersebut terutama dipengaruhi oleh akselerasi penyaluran kredit perbankan yang tumbuh lebih tinggi (10,8 persen yoy) dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya (9,6 persen yoy), setelah mengalami perlambatan sejak September 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ke depan. Akselerasi pertumbuhan kredit tersebut terutama terjadi pada pertumbuhan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI)," terang BI dalam siaran pers, dikutip Selasa (6/10).

Berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari komponen M1, Uang Kuasi, maupun Surat Berharga Selain Saham.

Komponen M1 (uang kartal dan giro rupiah) mengalami kenaikan pertumbuhan dari 12,3 persen (yoy) pada Juli 2015 menjadi 14,6 persen (yoy) pada Agustus 2015.

"Hal ini sejalan dengan perkiraan membaiknya konsumsi sebagaimana terindikasi dari indeks keyakinan konsumen yang meningkat pada Agustus 2015," lanjut BI.

Selain itu, komponen Uang Kuasi (simpanan berjangka dan tabungan dalam rupiah dan valas serta simpanan giro valuta asing) dan Surat Berharga Selain Saham pada Agustus 2015 masing-masing tumbuh sebesar 12,7 persen (yoy) dan 94,7 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 12,4 persen (yoy) dan 69,0 persen (yoy).

Kredit Stabil

Bank sentral juga mencatat selama Agustus suku bunga kredit relatif stabil di tengah turunnya suku bunga simpanan.

Pada Agustus 2015, suku bunga kredit tercatat sebesar 12,92 persen sama dengan Juli 2015. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan pada Agustus 2015 masing-masing tercatat sebesar 7,65 persen, 8,06 perseb, 8,64 persen, dan 8,58 persen, atau turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 7,77 persen, 8,13 persen, 8,71 persen, dan 8,75 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER