Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan pemerintah dan Bank Indonesia bakal menurunkan bunga bank serta mempercepat pengerjaan proyek padat karya dalam paket kebijakan ekonomi jilid III yang akan diterbitkan pekan depan.
Menurut Jokowi, paket-paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan seharusnya tidak hanya memiliki target jangka panjang namun juga jangka pendek sehingga bisa cepat dirasakan oleh masyarakat dan dunia usaha.
“Paket ekonomi yang ke III ini jangka pendek. Kalau memungkinkan, bagaimana bunga bank bisa turun dengan mengefisiensikan biaya-biaya yang ada di dalam bank,” kata Jokowi di kantornya, Kamis (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menurunkan bunga bank untuk menggenjot kredit di masyarakat, mantan Gubernur DKI Jakarta juga meminta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dipimpin Darmin Nasution untuk merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat dimulainya proyek-proyek pemerintah yang padat karya.
“Saya kira di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ada yang berkaitan dengan irigasi dan dana yang diluncurkan ke daerah terutama di desa. Di Kementerian Pertanian juga ada, dana yang berkaitan dengan irigasi yang ini juga sudah sebagian besar dikerjakan tetapi sisanya harus segera diluncurkan,” katanya.
Potensi terbesar untuk menciptakan proyek padat karya menurutnya ada pada pemanfaatan dana desa yang telah dicairkan pemerintah pusat. Untuk itu ia menugaskan Kementerian Dalam Negeri untuk memantau penyerapan dana desa untuk membuat irigasi atau jalan yang bisa menyerap tenaga kerja dengan cepat.
Sementara Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai respons dunia usaha dan pelaku pasar modal atas paket kebijakan ekonomi jilid II yang pada 29 September 2015 lalu diterbitkan pemerintah sangat baik.
“Respons terhadap paket II sungguh baik, dan ini membuat ekonomi Indonesia terutama ketika turbulensi global seperti ini tetap positif dalam satu, dua, tiga hari ini. Mudah-mudahan paket III yang akan diumumkan pekan depan juga mempunyai dampak yang sama,” kata Pramono.
(gen)