Komisi XI DPR Nilai Kesepakatan Target Cukai Tidak Realistis

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 11:20 WIB
Target cukai hasil tembakau sebesar Rp 142,7 triliun disebut Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad hanya akan menambah beban industri rokok dan memicu PHK.
Target cukai hasil tembakau sebesar Rp 142,7 triliun disebut Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad hanya akan menambah beban industri rokok dan memicu PHK. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai kesepakatan target cukai hasil tembakau yang ditetapkan pemerintah bersama Panitia Kerja Badan Anggaran DPR sebesar Rp 142,7 triliun tidak realistis. Menurut Ketua Komisi XI Fadel Muhammad, target sebesar itu sangat memberatkan industri rokok.

“Seharusnya fokus saat ini adalah untuk menyelamatkan industri agar tidak terjadi PHK besar-besaran," kata Fadel, kemarin.

Salah satu poin yang menjadi pertimbangan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut dalam menilai target Rp 142,7 triliun tidak realistis adalah perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini. Menurut Fadel, jangan sampai industri terkena beban baru dengan kenaikan cukai tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu kami akan fokus membahas masalah ini," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Rokok Putih Indonesia Muhaimin Mufti mengaku keberatan dengan kenaikan cukai yang tinggi.

Menurut Mufti, penyesuaian itu harus dilihat dari target riil di tahun 2015. "Di tahun ini, sampai Agustus, target yang tercapai baru Rp70 triliun sampai Rp75 triliun. Bila dihitung sampai akhir tahun paling tidak pencapaian menjadi Rp115 triliun,” jelasnya.

"Seperti telah kami sampaikan kepada Pemerintah dan Kementerian Keuangan RI dalam berbagai kesempatan, angka penerimaan cukai hasil tembakau 2016 yang realistis adalah sebesar Rp 129 triliun," katanya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER