BTN Kaji Penurunan Bunga KPR Non Subsidi

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2015 18:31 WIB
PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengatakan akan mengkaji penurunan bunga kredit pembiayaan rumah (KPR) non subsidi. Berapa persen?
Ilustrasi (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank pembiayaan perumahan pelat merah, PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengatakan akan mengkaji penurunan bunga kredit pembiayaan rumah (KPR) non subsidi. Perusahaan beralasan agar nasabah kredit jenis yang dimaksud tak terbebani dengan pengenaan bunga yang dikenakan bank.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan bahwa pemotongan bunga kredit ini akan dikenakan khusus untuk kredit program. Salah satu contoh program tersebut adalah program pinjaman satu hingga tiga tahun bunga tetap (fixed rate).

"Biasanya kan kalau KPR non-subsidi program itu kan mengikuti bunga pasar, sehingga kami sedang kaji untuk mengubah nilai kredit tersebut agar tidak memberatkan nasabah," kata Maryono di Jakarta, Rabu (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, skema penurunan bunga tersebut adalah dengan memperpanjang periode program yang menggunakan bunga fixed rate. Sebagai contoh, jika selama ini nasabah hanya mendapatkan bunga tetap hingga tiga tahun saja, maka pengenaan bunga tetap itu bisa berlanjut lebih panjang lagi sehingga pembebanan bunga tak terlampau memberatkan.

Namun, ia mengatakan bahwa penurunan bunga tersebut akan dilakukan jika perusahaan menemukan sumber dana yang murah. Alasannya, agar menjaga Net Interest Margin (NIM) sehingga tidak memengaruhi target laba perusahaan hingga akhir tahun.

Kendati tengah memikirkan cara untuk memperoleh dana murah, BTN sebenarnya telah menurunkan bunga deposito sebesar 100 basis poin beberapa waktu lalu. Selain itu, perusahaan juga tidak berniat untuk memangkas kredit bagi bunga KPR bersubsidi karena dianggap sudah murah.

"Bunga subsidi kan sudah murah di angka 5 persen. Sehingga nanti kami lihat suku bunga kami yang lain. Selama bunga masih bisa diturunkan, kami mendapatkan dana-dana yang murah juga, ya pasti kami turunkan," ujarnya.

Sebagai informasi, hingga semester I tahun ini KPR BTN telah mencapai Rp112,90 triliun atau memiliki proporsi sebesar 85,9 persen dari total kredit sebesar Rp126,13 triliun. Dari angka tersebut, sebanyak Rp38,01 triliun diperuntukkan bagi KPR subsidi sedangkan Rp49,75 triliun diperuntukkan bagi KPR non subsidi. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER